REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah lembaga survei memasukkan nama Erick Thohir ke dalam riset mereka. Hasilnya, menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI tersebut ternyata meraih elektabilitas yang terus meningkat dari satu waktu ke lainnya. Dari posisi keempat para bulan April, kini nama Erick thohir melejit menjadi nomor wahid sebagai calon wakil presiden.
Erick Thohir berhasil mengungguli para pesaingnya dalam bursa cawapres seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menanggapi hal ini, Eks Presiden Intermilan tersebut menyatakan hasil survei merupakan alat penyemangat untuk kerja lebih kuat lagi ke depannya.
Ia tidak ingin terlena oleh hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga di Indonesia sehingga kehilangan fokus untuk membantu masyarakat dan negara melalui posisi yang sekarang ini diembannya sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
"Jadi saya tidak melihat survei-survei itu justru memabukkan saya, justru itu menjadi introspeksi saya untuk bekerja lebih kuat lagi, lebih fokus lagi, jangan sampai hilang fokus," terang Erick Thohir pada Jumat (14/07/2023).
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei LSI terbaru Erick Thohir bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 21,2 persen sebagai cawapres dan mengungguli para tokoh lama yang sudah berada di peta perpolitikan Indonesia. Di belakang Ketum PSSI, menguntit Ridwan Kamil dengan elektabilitas cawapres sebesar 19,6 persen.
Sedangkan Sandiaga Uno dan AHY berada di posisi ketiga dan keempat dengan elektabilitas sebesar 17,5 serta 10,8 persen.
"Untuk pilihan wakil presiden secara individu, ini yang menarik pada Juli ini biasanya Erick Thohir tidak nomor satu kan dipilih masyarakat. Nah sekarang dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama untuk pilihan calon wakil presiden versi masyarakat, diikuti oleh nama lama yaitu Ridwan Kamil,” terang Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.
Terdapat dua faktor utama yang menguatkan keterpilihan Erick Thohir di masyarakat dalam menatap bursa cawapres di Pilpres 2024. Pertama adalah adanya endorsement atau dukungan dari Presiden Jokowi kepada Eks Presiden Inter Milan tersebut.
Kedua, adalah kerja nyata Erick Thohir di PSSI yang banyak menyita perhatian positif dari masyarakat. Bahkan, Djayadi mengatakan 80 persen masyarakat puas terhadap kinerja Erick Thohir di PSSI.
Mengingat, Erick Thohir berhasil mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 kemarin, mendatangkan peringkat pertama FIFA dan juara Piala Dunia 2022, timnas Argentina, ke Indonesia dan berhasil mengamankan posisi penyelenggara Piala Dunia U-17 pada bulan November hingga Desember mendatang.
"Erick Thohir sering disebut Pak Jokowi atau sering bersama Pak Jokowi. Maka endorsement Pak Jokowi itu diartikan cukup berpengaruh terhadap dukungan publik," ujar Djayadi.
"Sepak bola olahraga populer di Indonesia pendukung Jokowi sangat banyak penggemar sepak bola. Di survei kita juga 80 persen masyarakat puas kinerja Erick Thohir di PSSI," tandasnya.