REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan revitalisasi dan menghidupkan kembali kompleks Taman Remaja Surabaya (TRS), saat ini tinggal menunggu respons atau tanggapan dari investor.
"Taman Remaja Surabaya sudah ada investor. Sekarang sedang pendampingan di kejaksaan tinggi terkait dengan pelaksanaan dan keuangannya," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur.
Eri menegaskan pihaknya meminta kepada pihak pengelola agar nantinya menentukan Harga Tiket Masuk (HTM) Taman Remaja Surabaya maksimal Rp 25 ribu. Penentuan HTM ini sudah menjadi komitmennya dalam menyediakan wisata murah keluarga di Surabaya.
"Saya minta Taman Remaja Surabaya ini, tiket masuknya maksimal Rp 25 ribu. Kalau dia (pengunjung) mau bermain lagi, silakan bayar. Tapi masuk, menikmati ada plaza terbuka, itu adalah Rp 25 ribu. Saya ingin ada wisata murah di Surabaya," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengungkap konsep rencana revitalisasi Taman Remaja Surabaya ke depannya yang nantinya akan lebih banyak ruang terbuka seperti plaza dan pertunjukan kesenian.
"Konsepnya adalah plaza terbuka yang bisa menampilkan seni dan ludruk. Juga nanti ada tempat-tempat yang mengenang ludruk zaman dulu dan tempat keluarga. Jadi banyak tempat terbukanya untuk plaza, penampilan seni," jelasnya.
Rencananya, kerja sama pengelolaan Taman Remaja Surabaya akan menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT). "Jadi seperti (kerja sama) pengelolaan Pasar Turi. Ada kerja sama atau sewa berapa puluh tahun, setelah itu harganya sekian," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati menyebut, rencana revitalisasi Taman Remaja dalam tahap penyepakatan nilai apraisal antara pemkot dengan pihak investor.
"Masih disepakatkan terkait apraisalnya. Kemarin kami dibantu pendampingan oleh jaksa," kata Febri panggilan akrabnya. Menurut Febri, nilai appraisal itu sudah ditawarkan ke pihak investor.
Sementara ini, lanjut dia, pihak investor tengah menghitung cash flow pengelolaan Taman Remaja Surabaya dengan nilai apraisal yang ditentukan, seperti misalnya, menghitung besaran harga tiket wahana TRS dengan profit yang akan didapatkan investor dan sebagainya.
"Jadi tinggal menunggu feedback saja. Apraisal sudah selesai kan disampaikan ke investor, tinggal mereka mau atau tidak. Kalau konsepnya itu diserahkan ke investor, tapi untuk nuansanya masih seperti dulu, hiburan rakyat. Yang pasti konsep besarnya seperti dulu dengan konsep kekinian," ujarnya.