REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pegadaian Syariah bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan menyasar puluhan ibu-ibu majelis taklim di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah.
"Ini adalah langkah awal kami dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan syariah di wilayah Palangka Raya dan Kalimantan Tengah," kata Pimpinan Cabang Kantor Cabang Pelayanan Syariah (CPS) Kebun Bunga Muhammad Ichlas, di Palangka Raya, Sabtu (16/7/2023).
Dia mengatakan, pada acara yang dipusatkan di aula rumah jabatan Wali Kota Palangka Raya itu, Pegadaian Syariah menyampaikan sejumlah produk unggulannya. Di antaranya akses mudah mendapatkan nomor porsi haji dan akses pembiayaan atau bantuan permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Secara nasional, nilai Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pegadaian mencapai Rp 2 triliun. "Untuk itu, melalui peningkatan inklusi ini diharapkan pelaku UMKM di Kota Palangka Raya dapat memaksimalkan layanan dan kemudahan kredit tersebut, kata Ichlas.
KUR di Pegadaian Syariah ini sangat meringankan bagi pelaku UMKM. Untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta, pelaku UMKM juga tidak perlu menyerahkan agunan atau jaminan.
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Bidang Perekonomian Erdiriyo mengatakan, Pemerintah memiliki kebijakan keuangan syariah termasuk peningkatan inklusi syariah. Dia mengatakan, baru sekitar 20 persen para pelaku UMKM yang mengakses keuangan berbasis syariah. Untuk itu melalui edukasi dan layanan Pegadaian Syariah, pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk mengakses permodalan yang tidak memberatkan.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan program pemerintah yang dilaksanakan Pegadaian Syariah. Menurut dia, sebagus apa pun program, kalau tidak disosialisasikan ke masyarakat, manfaatnya tak akan maksimal.
"Sasaran kami pada peningkatan inklusi keuangan syariah ini adalah perempuan dan ibu-ibu majelis taklim. Ini karena ibu-ibu ini memiliki peranan penting dalam membangun dan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga," kata Erdiriyo.