Senin 17 Jul 2023 09:32 WIB

Mazda akan Meluncurkan Model Khusus Mobil Listrik di 2027 Kejar Ketertinggalan

Mazda bertekad masuki pasar mobil listrik di China.

Red: Firkah fansuri
Mazda mulai memasarkan MX-5 untuk meramaikan pasar roadster.
Foto: Republika/Erick Iskandar
Mazda mulai memasarkan MX-5 untuk meramaikan pasar roadster.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO-Mazda Motor Corp akan meluncurkan model khusus mobil listrik (EV) pertamanya pada tahun 2027. Menurut CEO Mazda Masahiro Moro, model sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat upaya elektrifikasi dan mengejar ketertinggalan dari pesaing global.

Mazda mulai menjual model listrik di kendaraan sport MX-30 pada tahun 2021. Awalnya MX-30 diluncurkan sebagai mobil hibrida, tetapi pembuat mobil Jepang tersebut belum memiliki kendaraan listrik khusus.

Baca Juga

Moro juga mengatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan produksi model khusus EV mulai tahun 2028 dan seterusnya dan mempercepat pengembangan peralatan kontrol listrik berkualitas tinggi bekerja sama dengan Toyota Motor Corp sebagai mitra aliansinya.

Moro berjanji untuk meningkatkan upaya elektrifikasi di China, pasar mobil terbesar di dunia, karena peralihan ke EV di negara itu akan berjalan dengan cepat.

"Kami akan menawarkan satu model (EV) demi model mulai 2025" melalui usaha patungan China,” kata Moro dalam wawancara dengan sejumlah wartawan.

Di Amerika Serikat, Mazda  mulai membuat SUV CX-50 bertenaga bensin di pabriknya di Alabama dan akan meluncurkan model hybridnya.

Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani  Undang-Undang Pengurangan Inflasi, di mana negara tersebut menawarkan keringanan pajak bagi mereka yang membeli kendaraan listrik yang dirakit di Amerika Utara.

“Untuk memanfaatkan skema tersebut, Mazda "akan mempertimbangkan produksi (EV) dan pengadaan baterai" di wilayah tersebut,” kata Moro.

Berusaha untuk meningkatkan nilai mereknya, CEO Mazda juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk mendirikan perusahaan baru untuk menyelenggarakan acara olahraga motor dan mempromosikan berkendara yang aman.

Moro yang sebelumnya menjabat sebagai senior managing executive officer, dipromosikan menjadi CEO pada bulan Juni  menggantikan Akira Marumoto yang memegang posisi teratas selama lima tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement