Senin 17 Jul 2023 10:53 WIB

Lima Sebab Doa tidak Terkabul, Salah Satunya Suami yang Takut Ceraikan Istri Durhaka

Seorang Muslim harus memperhatikan sejumlah hal terkait doa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Doa sapu jagat yang sangat disukai Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Doa sapu jagat yang sangat disukai Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Doa merupakan bukti kecondongan seorang hamba kepada Allah, bahwasannya tiada daya dan upaya melainkan dengan bantuan dari Allah semata. Namun, umat Islam perlu menelisik kembali sebab-sebab mengapa doa yang dipanjatkan tidak kunjung dikabulkan Allah.

Najmi bin Umar Bakkar dalam buku 50 Sebab Doa tidak Terkabul menjelaskan, agar doa dikabulkan dan pintu-pintu langit dibukakan untuknya, maka seorang Muslim harus memiliki perkara-perkara yang harus diperhatikan ketika berdoa.

Baca Juga

Hal itu agar doanya diterima oleh Allah SWT, cobaannya dilenyapkan, dan diberikan karunia oleh Allah. Perkara-perkara itu yakni menjauhi sebab-sebab yang dapat menjadi penghalang untuk terkabulkan suatu doa.

Berikut lima sebab yang menyebabkan doa tidak terkabul:

Pertama, tidak ada keikhlasan dalam berdoa. Orang yang ikhlas itu adalah orang yang beramal karena Allah, dan dia tidak pernah memandang kepada siapa pun yang ada di sekitarnya. Apakah ia dicela, disanjung, apakah dilihat orang atau tidak.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al Baqarah penggalan ayat 158, "... wa man tathawwa'a khairan fa innallaha syaakirun alim." Yang artinya, "Barang siapa yang mengerjakan suatu kebaikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui."

Kedua, seorang suami yang memiliki istri yang buruk akhlaknya. Dan karena sudah mengetahui buruknya akhlak istri, ia tidak menceraikannya.

Ketiga, seseorang yang mempunyai hak harta atas orang lain, tetapi ia tidak mau bersaksi atasnya.

Keempat, seseorang yang memberikan harta kepada orang yang belum sempurna akalnya.

Kelima, seorang wanita pelacur yang mencari penghidupan dengan menjajakan kemaluannya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement