Senin 17 Jul 2023 12:59 WIB

Viral Seorang Tahanan Polres Banyumas Tewas Dikeroyok, Empat Oknum Polisi Ditahan

OK (26) dijemput polisi pada 27 Mei 2023 lalu keluarga dikabarkan OK meninggal di RS.

Rep: Bowo Pribadi, Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
 Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Kapolda mengatakan telah menahanan empat oknum polisi diduga terlibat pengeroyokan tahanan Polresta Banyumas.
Foto: Dokumen
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Kapolda mengatakan telah menahanan empat oknum polisi diduga terlibat pengeroyokan tahanan Polresta Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Empat oknum anggota kepolisian telah ditahan, terkat dengan kasus kematian seorang tahanan di Polres Banyumas, Jawa Tengah. Kasus ini sempat viral di media sosial.

Penahanan dilakukan dengan pertimbangan adanya potensi pelanggaran pidana pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh keempat oknum anggota berpangkat bintara tersebut. Ihwal penahanan oknum anggota Polri ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat dikonfirmasi di Mapolda Jawa Tengah, di Semarang, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

“Hari ini sudah lakukan penahanan terhadap anggota yang bersangkutan,” kata Ahmad Luthfi.

Kapolda mengungkapkan, terkait dengan kasus kematian seorang tahanan di Polres Banyumas, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 11 orang oknum anggota. Empat oknum anggota diperiksa terkait dengan pelanggaran disiplin dan tujuh oknum anggota yang lain terkat dengan kode etik.

Dari tujuh oknum anggota terperiksa atas dugaan pelanggaran kode etik tersebut, empat di antaranya ditahan karena potensi masuk pada ranah pelanggaran pidana. Kapolda juga menjelaskan terkait dengan pelanggaran para oknum anggota tersebut, antara lain lalai karena tidak mengawasi tahanan sehingga terjadi tindakan pengeroyokan.

Sedangkan terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik dari empat oknum yang dijerat pidana  terkait dengan proses penangkapan. Saat proses penangkapan oleh empat oknum anggota tersebut diduga terjadi unsur pelanggaran pidana, diduga berupa pemukulan.

“Sehingga pasal yang disangkakan dalam hal ini adalah Pasal 170 (KUHP, tentang pengeroyokan,” jelas Ahmad Luthfi.

Atas peristiwa di Polres Banyumas ini, kapolda kembali menegaskan agar para anggota polisi agar tidak melakukan pelanggaran hukum dalam melakukan penegakkan hukum. Hingga Polda Jawa Tengah harus membentuk tim khusus guna menangani kasus tewasnya tahanan berinisial OK di Polres Banyumas tersebut.

“Saya sudah warning (memperingatkan) kepada jajaran, Polda Jawa Tengah haus menegakkan hukum, tetapi tidak boleh mengabaikan hukum dengan melanggar,” jelasnya.

Masih terkait dengan meninggalnya seorang tahanan berinisial OK, lanjut kapolda, sebanyak 10 tahanan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka hingga proses hukumnya juga telah dilakukan.

“Proses hukum 10 tahanan yang melakukan pengeroyokan tersebut, sudah selesai tahap satu dan saat ini masih menunggu ke tahap dua,” jelasnya.

 

photo
Rentetan kasus jerat oknum polisi - (Republika/berbagai sumber)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement