Senin 17 Jul 2023 14:09 WIB

Rusia Sebut Terjadi Situasi Darurat di Jembatan Krimea

Ledakan terdengar dari jembatan Krimea

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Lalu lintas di di Jembatan Krimea telah dihentikan
Foto: AP
Lalu lintas di di Jembatan Krimea telah dihentikan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Gubernur Rusia di Krimea Sergei Aksyonov, pada Senin (17/7/2023) pagi, mengungkapkan, lalu lintas di di Jembatan Krimea telah dihentikan. Dia menyebut hal itu karena situasi “darurat”.

“Lalu lintas dihentikan di jembatan Krimea. Keadaan darurat terjadi di area dukungan ke-145 dari (sisi jembatan Rusia). Tindakan sedang diambil untuk memulihkan situasi,” kata Aksyonov lewat akun aplikasi perpesanan Telegram miliknya, dikutip laman BBC.

Baca Juga

“Saya meminta penduduk dan pengunjung semenanjung untuk menahan diri dari bepergian melalui jembatan Krimea dan untuk alasan keamanan, memilih jalur darat alternatif melalui wilayah baru,” ujar Aksyonov.

Aksyonov tak memberikan penjelasan lebih terperinci tentang situasi kedaruratan yang terjadi di Jembatan Krimea. Sementara itu, kantor berita RBC-Ukraine melaporkan, ledakan terdengar dari jembatan tersebut. Gubernur Rusia di Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa terdapat dua orang tewas, yakni orang tua dari seorang gadis telah tewas dalam insiden di Jembatan Krimea. Gladkov juga melabeli peristiwa itu sebagai “darurat”.

BBC Rusia melaporkan bahwa penyeberangan feri yang berjalan sejajar dengan Jembatan Krimea telah ditutup. Sementara kantor berita Rusia, TASS, mengutip operator kereta lokal mengatakan, lalu lintas kereta api mungkin terpengaruh.

Belum ada penjelasan resmi tentang apa yang sebenarnya terjadi di Jembatan Krimea. Pada Oktober 2022 lalu, sebuah ledakan pernah terjadi di Jembatan Krimea. Ledakan itu diyakini berasal dari sebuah truk. Insiden itu menewaskan tiga orang. Mereka diyakini merupakan pengendara mobil yang berada di dekat truk saat ledakan berlangsung.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, insiden ledakan yang terjadi di jembatan di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Krimea merupakan tindakan terorisme. Putin menuduh Ukraina mendalangi peristiwa tersebut.

"Tidak ada keraguan. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting. Ini dirancang, dilakukan, dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” kata Putin, 9 Oktober 2022 lalu.

Jembatan Krimea merupakan rute pasokan utama untuk pasukan Rusia di Ukraina selatan. Jembatan tersebut juga merupakan arteri utama untuk pelabuhan Sevastopol yang menjadi markas armada Laut Hitam Rusia. Ledakan yang terjadi di jembatan tersebut disambut gembira oleh Ukraina. Kendati demikian, tak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Jembatan sepanjang 19 kilometer yang menghubungkan Rusia dengan Krimea diresmikan secara meriah oleh Putin empat tahun setelah aneksasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement