REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tulang belakang memiliki fungsi yang esensi bagi manusia sehingga manusia dapat duduk, berdiri, dan berjalan secara tegak dan stabil. Dalam keadaan tertentu, fungsi tulang belakang dapat terganggu dan gangguan yang umum dialami adalah masalah pada area leher (Neck Pain) dan punggung bagian bawah (Lower Back Pain).
Beberapa upaya dapat dilakukan untuk sesegera mungkin penyebab masalah tulang belakang diketahui melalui diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat. Seperti, ungkap CEO RS Premier Bintaro (RSPB) Dr Martha ML Siahaan, teknologi yang ada di Spine Center.
RSPB memiliki beberapa layanan unggulan di mana salah satunya adalah Spine Center yang berdiri sejak tahun 2007. Keterlibatan multidisiplin dalam penatalaksanaan problematika tulang belakang menjadikan Spine Center sebagai salah satu layanan yang ditawarkan untuk menunjang program Health Tourism, sejalan dengan program pemerintah dimana RSPB telah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari Kementrian Kesehatan sebagai Rumah Sakit penyelenggara wisata medis.
Tidak hanya itu, RSPB memiliki teknologi Robotic Spine Surgery yang dinamakan Robbin (Robot Bintaro). Robbin merupakan robot navigasi untuk menunjang keberhasilan operasi tulang belakang dengan akurasi sampai dengan 99 persen.
"Operasi tulang belakang dengan menggunakan robot navigasi Robbin memiliki waktu rawat inap yang pendek, obat yang digunakan lebih sedikit, dan kemungkinan re-operasi lebih kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari segi biaya lebih sedikit," ucap dia.
Sebelumnya RS Premier Bintaro (RSPB) mengadakan kegiatan seminar Spine Comprehensive Management RS Premier Bintaro pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dan juga dunia kesehatan tentang penanganan tulang belakang.
Seminar yang dilakukan secara Hybrid ini diikuti oleh lebih dari 10 ribu peserta. Seluruh peserta mendapatkan SKP dari organisasi profesi sesuai dengan profesi peserta masing-masing seperti IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), PARI (Perhimpunan Radiografer Indonesia), IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia), IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis & Informasi Kesehatan Indonesia), dan PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia).