REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinggi Partai Golkar terlihat menghadiri Apel Siaga yang digelar Partai Nasdem untuk capres Anies Baswedan di GBK, Ahad (16/7). Ketua Dewan Etik Golkar, Mohammad Hatta, merespons sejumlah langkah yang diambi petinggi itu. 

Menurut M Hatta, perlu dilihat apakah mereka datang ke GBK itu dalam rangka diundang. Sebab, kata ia, sebuah partai mengundang partai politik lain ke acara merupakan sesuatu yang biasa.

Lalu, perlu dilihat apakah itu merupakan undangan untuk Partai Golkar dan apakah mereka yang hadir merupakan perwakilan dari partai? Jika itu yang terjadi, maka mereka tidak melanggar kode etik.

"Kalau untuk undangan partai, hadiri perwakilan partai, tidak melanggar etik," kata Hatta, Senin (17/7).

Meski begitu, ia mempersilakan, kalau ada kader-kader Golkar yang merasa itu merupakan pelanggaran untuk melapor. Termasuk, jika ada kader-kader Golkar yang keberatan atas kehadiran mereka di acara Anies tersebut.

"Intinya, Dewan Etik dibentuk munas partai menjaga harkat dan martabat partai, mengawal pakta integritas, menegakkan kode etik, dan kode etik itu dibagi dalam PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tak tercela)," ujar Hatta.

Sebelumnya, beberapa petinggi Partai Golkar terlihat turut hadir di Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai Nasdem di Gelora Bung Karno. Mereka menyebut kedatangannya sebagai bentuk penghargaan atas undangan Nasdem.

Mereka yang hadir memang bukan cuma kader-kader biasa. Ada Wakil Ketua Umum Golkar, Rizal Mallarangeng, Ketua DPP Golkar, Christina Aryani sampai Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar, Supriansa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika