Senin 17 Jul 2023 15:51 WIB

Reshuffle Umar bin Khattab: Copot Pejabat yang Terima Uang di Luar Gaji

Reshuffle pernah terjadi di masa Umar bin Khattab.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Umar bin Khattab melakukan reshuffle dengan mengganti pejabatnya.
Foto: google.com
Umar bin Khattab melakukan reshuffle dengan mengganti pejabatnya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Reshuffle atau perombakan struktur pemerintahan juga pernah terjadi di era Khulafaur Rasyidin. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, pernah ada gubernur wilayah yang dicopot dari jabatannya. Dia adalah Utbah bin Abu Sufyan ketika menjadi gubernur Thaif.

Pencopotannya oleh Umar bin Khattab bukan tanpa alasan. Dikisahkan, suatu kali Umar menemukan Utbah yang sedang membawa uang senilai 30 ribu dirham. Umar heran dan menanyakan dari mana uang uang itu berasal.

Baca Juga

Setelah ditanya oleh Umar bin Khattab, Utbah bin Abi Sufyan pun berkata begini:

"Demi Allah! Harta itu bukan hakmu dan bukan pula hak kaum muslimin. Harta ini saya dapatkan dari hasil masa jerih payah saya selama menjabat di daerah ini (Thaif)," kata Utbah.

Mendengar itu, Umar bin Khattab menyampaikan bahwa seorang pemimpin atau pejabat selama memerintah itu hanya mendapatkan gaji. Karenanya, uang yang diperoleh dari selain gaji maka harus diserahkan kepada Baitul Maal sebagai institusi yang mengurus harta umat.

"Harta yang dihasilkan pejabat selama berkuasa, selain gaji, tidak ada jalan lain kecuali diserahkan ke Baitul Maal," kata Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab adalah sosok pemimpin yang tegas soal harta pejabat selama masa kekhalifahannya. Dia tidak akan segan-segan untuk mencopot pejabat yang menyimpan harta berlebih di luar gaji. Contoh lainnya ialah Abu Hurairah RA ketika memperoleh harta berlebih setelah menduduki posisi gubernur wilayah Bahrain.

Ketegasan dan sikap adil Umar bin Khattab pun dinyatakan oleh Imam Nawawi dalam menjelaskan hadits yang mengisahkan tentang sosok Umar bin Khattab. Umar ibarat pintu yang terkunci rapat, yang bisa menahan dan melumpuhkan segala macam kekacauan yang mungkin terjadi di tengah-tengah umat Islam.

Itu karena Umar adalah sosok yang adil, cermat, dan berwibawa tinggi. Namun setelah Umar wafat akibat dendam seorang pengkhianat, bencana pun datang secara beruntun bagai gelombang lautan. Khalifah Utsman terbunuh oleh umat Islam sendiri, lalu Khalifah Ali bin Abi Thalib, hingga seterusnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement