Senin 17 Jul 2023 16:20 WIB

Dokter Sebut Pasien Hipertensi Boleh Minum Kopi, tapi..

Mereka yang sensitif terhadap kafein biasanya akan mengalami jantung berdebar-debar.

Minuman kopi (ilustrasi)
Foto: Pxhere
Minuman kopi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dokter spesialis jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dr Bambang Widyantoro, membolehkan pasien hipertensi meminum kopi setiap hari asalkan tanpa gula.

"Orang sakit jantung, tekanan darah tinggi tetap boleh minum kopi, tapi tanpa gula. Kopi bagus untuk jantung dan pembuluh darah, selama pasien dan kita yang mengonsumsi tidak sensitif terhadap kafein," kata dia di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Sementara itu, studi dalam Journal of American Heart Association pada Desember 2022 menunjukkan pasien hipertensi yang minum hanya satu cangkir kopi setiap hari tak akan menempatkan mereka pada risiko meninggal akibat stroke, serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Bambang mengatakan kopi tak menyebabkan seseorang terkena hipertensi. Namun dia menyarankan orang-orang yang sensitif terhadap kafein sebaiknya tak mengonsumsi atau bahkan berhenti meminum kopi.

Ini karena mereka yang sensitif terhadap kafein biasanya akan mengalami jantung berdebar-debar walaupun jumlah yang diminum hanya sedikit.

"Tetapi bagi yang sudah terbiasa minum kopi hitam tanpa gula dan tidak menimbulkan berdebar maka boleh dilanjutkan, dengan mild consumption sampai dua hingga tiga cangkir sehari," saran Bambang.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan saat tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.

Kondisi ini sering disebut the silent killer karena muncul tanpa keluhan, sehingga pasien tidak tahu kalau dirinya mengalami hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.

Hipertensi dikatakan menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya.

Menurut Bambang, dengan adanya pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat belakangan ini, maka penting bagi orang-orang untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.

Dia menambahkan, di antara pola hidup yang dapat menyebabkan hipertensi, salah satunya kurang beristirahat atau tidur. Kondisi kurang tidur akan memengaruhi variasi tekanan darah tubuh dalam 24 jam dan lama kelamaan ini bisa menimbulkan hipertensi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement