REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan komitmen untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Termasuk, strategi-strategi yang sudah dibangun dan dirintis Jokowi 10 tahun terakhir.
"Saya merasa beliau hatinya sama dengan saya. Hati beliau merah putih, hati beliau patriot," kata Prabowo, Ahad (16/7).
Hal itu disampaikan di hadapan puluhan ribu kader Partai Gerindra dalam acara Konsolidasi Akbar yang dihelat di Jakarta International Velodrome. Prabowo mengungkapkan pula alasan mau gabung ke gerbong Presiden Jokowi.
Padahal, ia membenarkan, dulu Prabowo-Jokowi memang merupakan rival, berseberangan, bahkan dirinya sempat dikalahkan dua kali kontestasi pilpres. Meski begitu, Prabowo tetap melihat Jokowi sebagai sosok patriot.
Bahkan, Prabowo menyatakan tidak ada keraguan sama sekali dalam setiap langkah keputusan yang telah diambil untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi. Sebab, yang terpenting mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Untuk itu, saya tidak ragu-ragu, terima kasih saudara teriak Prabowo presiden. Saya jadi presiden atau tidak, saya akan tetap bela bangsa," ujar Prabowo.
Ia mengingatkan, seumur hidupnya, setiap langkahnya, setiap tahap-tahap pengabdiannya selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Prabowo mempersilakan rakyat memastikan komitmen itu ke rekan-rekannya.
Prabowo menambahkan, tidak cuma jabatan dan pangkat yang akan rela dia berikan, tapi nyawa untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Ia merasa, itu sudah tertanam sejak berada di militer, termasuk di medan pertempuran dulu.
"Bagi saya, kehormatan tertinggi bila saya bisa berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan rakyat," kata Prabowo.