REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan transformasi sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas utama di BUMN. Erick menyampaikan transformasi operasional tidak akan terjadi tanpa adanya transformasi dari sisi SDM.
Erick menyampaikan transformasi SDM BUMN mendapatkan apresiasi. Contoh nyata dengan penunjukkan sejumlah figur BUMN seperti Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, atau pun Staf Khusus Menteri BUMN Nezar Patria yang mendapat amanah menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
"Hari ini membuktikan ketika kita membangun human capital kita. Sudah berapa orang-orang terbaik BUMN diambil oleh kementerian lain, ada di Kemenlu, Kesehatan, Kominfo, Kemenpan RB, imigrasi, ini bukti kita sudah mulai memproduksi talenta terbaik," ujar Erick saat membuka Porseni BUMN bertajuk BUMN Fest di halaman parkir kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Erick menyampaikan pembangunan bangsa memerlukan kerja bersama. Erick sejak awal menekankan pentingnya aspek kolaborasi dalam setiap pengembangan bersama kementerian, lembaga, pemerintah daerah, UMKM, hingga swasta.
Erick pun mendorong insan BUMN untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarBUMN. Erick menilai ajang BUMN Fest dapat menjadi wadah dalam mendorong sinergitas sesama insan BUMN.
"Di BUMN pun kita terus sinergi, contoh perekrutan yang tadinya masing-masing perusahaan, sekarang kita rekrut bersama supaya generasi muda dari awal sudah saling kenal. Jadi ketika naik jadi pimpinan mereka ada rasa pernah bersama. Hangan seperti yang dulu-dulu, ada arogansi sektoral antara kita, padahal kalau kita bersinergi ini mensolusikan menyelesaikan banyak masalah Indonesia," ucap Erick.
Erick menyampaikan Porseni BUMN yang dikemas dengan gaya kekinian menjadi bentuk adaptasi BUMN dengan perubahan zaman. Erick menyampaikan ajang BUMN Fest tak lagi berdasarkan BUMN melainkan melalui setiap klaster agar membangun kebersamaan antar klaster BUMN.
"Seperti hari ini kita bikin kejuaraan budaya dan olahraga tapi per klaster, supaya membangun kebersamaan, karena capek ini kita berseteru," kata Erick.