Selasa 18 Jul 2023 01:04 WIB

Ganjar Minta Jurkam Hindari Kampanye Hoaks dan Manipulatif

Jurkam diminta menyampaikan ide, gagasan, pengalaman

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo saat hadir dalam acara pelatihan juru kampanye Ganjar Pranowo di Jakarta, Senin (17/7/2023). Partai pengusung bakal calon Presiden Ganjar Pranowo mengelar pelatihan juru kampanye di tingkat nasional guna memantapkan konsolidasi pemenangan pada pilpres 2024. kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat kampanye Ganjar Pranowo tanpa harus melakukan tindakan black campaign. Pelatihan jurkam angkatan pertama ini diikuti oleh 300 kaum muda usia di bawah 40 tahun.
Foto: Republika/Prayogi
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo saat hadir dalam acara pelatihan juru kampanye Ganjar Pranowo di Jakarta, Senin (17/7/2023). Partai pengusung bakal calon Presiden Ganjar Pranowo mengelar pelatihan juru kampanye di tingkat nasional guna memantapkan konsolidasi pemenangan pada pilpres 2024. kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat kampanye Ganjar Pranowo tanpa harus melakukan tindakan black campaign. Pelatihan jurkam angkatan pertama ini diikuti oleh 300 kaum muda usia di bawah 40 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo meminta juru kampanye (jurkam) pemenangan agar tidak menggunakan hoaks dan data yang manipulatif kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengisi  saat membuka pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

"Saya hanya titip saja pada kawan-kawan, satu tidak hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur tidak ada manusia yang sempurna, maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," kata Ganjar.

Ganjar meminta jurkam menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kepemimpinan, dan bukti-bukti yang sudah dilakukan dirinya.

"Itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi, demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," kata dia.

Di sisi lain, Ganjar juga mengajak para jurkam tidak membawa politik identitas.

"Kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga sehingga Pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan betul-betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan," kata dia.

Dalam pelatihan ini, hadir 300 jurkam yang berisikan kader partai politik (PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo) serta 150 sukarelawan. Para jurkam berasal dari kalangan muda dengan usia di bawah 40 tahun.

Dalam acara pembukaan ini hadir Bacapres Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP Hasto, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketua DPP PPP Usman Tokan, dan petinggi Hanura yakni Jimmy CK (Ketua Penggalangan Pemuda dan Pemilih Pemula DPP Partai Hanura) serta Ivan Ferdian (Ketua Devisi Pilpres Badan Perencanaan dan Pemenangan Pemilu Hanura).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement