REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kepercayan kementerian lain terhadap talenta BUMN. Erick menyebut nama-nama seperti Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan, Komisaris Pertamina Bina Medika (Holding Rumah Sakit BUMN Dante Saksono Harbuwono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Dirut Krakatau Steel Silmy Karim menjadi Dirjen Imigrasi, hingga Dirut RNI atau ID Food Arief Prasetyo Adi menjadi Kepala Badan Pangan Nasional.

Yang terbaru, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Staf Khusus Menteri BUMN bidang Komunikasi Nezar Patria dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wamenlu dan Wamenkominfo.

"Saya tentu mengapresiasi banyak sekali insan BUMN yang mendapat tempat istimewa di kementerian lain. Saya pikir sudah setop, sepertinya memang banyak figur di BUMN Ini bisa juga untuk didorong percepatan transformasi di kementerian lain," ujar Erick usai membuka Porseni BUMN bertajuk BUMN Fest di halaman parkir kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Erick memastikan pergantian pimpinan tak akan mengendurkan semangat transformasi BUMN. Erick menyampaikan kehadiran Rosan Roeslani sebagai Wamen BUMN II akan meneruskan transformasi BUMN. 

"Keberadaan Pak Rosan ini juga membuat value yang lain buat kami karena ini bekas Ketua Kadin artinya kebersamaan BUMN dengan private sektor akan terasa dan Pak Tiko itu Wakil Ketua Kadin, istilah BUMN menara Gading dan tidak dekat dengan perusahaan swasta ini terbantahkan," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut. 

Erick mengatakan Rosan akan mendorong sinergitas BUMN dan swasta semakin kuat dan solid agar BUMN bisa terus bertumbuh dan menjadi benteng ekonomi nasional. Erick mengatakan pengalaman Rosan sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS) juga akan mendorong percepatan BUMN untuk semakin go global. 

Erick menyampaikan 90 persen dari 88 proyek nasional telah berhasil terselesaikan oleh BUMN pada akhir tahun nanti. Erick menargetkan 10 persen sisanya dapat terealisasi pada 2024. 

"Kita coba mendapatkan target sesuai dengan yang kita inginkan dan mudah-mudahan ini menjadi hal yang positif buat kita semua, apalagi tahun depan terlepas dari pelemahan harga komoditas kita juga ditargetkan juga dividennya masih sama, Rp 80,2 triliun," kata Erick.

Ikuti Whatsapp Channel Republika