REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sebanyak enam orang diberi amanah oleh Presiden Jokowi menjadi menteri dan wakil menteri. Alquran telah menjelaskan soal orang-orang yang diberi amanah.
Tafsir surat Al Mu'minun ayat 8-11 adalah balasan untuk orang-orang mukmin yang mampu memenuhi janjinya ketika diberikan sebuah amanah dan juga balasan untuk orang-orang yang mengerjakan sholat lima waktu, yaitu surga firdaus.
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙوَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙالَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“(Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka, serta orang-orang yang memelihara sholat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS Al-Mu'minun ayat 8-11)
Tafsir Ayat 8
Memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan menepati janjinya. Dalam ayat ini Allah menerangkan sifat keenam dari orang mukmin yang beruntung itu, ialah suka memelihara amanat-amanat yang dipikulnya, baik dari Allah ataupun dari sesame manusia, yaitu bilamana kepada mereka dititipkan barang atau uang sebagai amanat yang harus disampaikan kepada orang lain, maka mereka benar-benar menyampaikan amanat itu sebagaimana mestinya, dan tidak berbuat khianat.
Demikian pula bila mereka mengadakan perjanjian, mereka memenuhinya dengan sempurna. Mereka menjauhkan diri dari sifat kemunafikan seperti tersebut dalam sebuah hadits yang masyhur, yang menyatakan bahwa tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu kalau berbicara suka berdusta, jika menjanjikan sesuatu suka menyalahi janji dan jika diberi amanat suka berkhianat.
Tafsir ayat 9
Memelihara sholat yang lima waktu. Dalam ayat ini Allah menerangkan sifat yang ketujuh, yaitu orang mukmin yang berbahagia itu selalu memelihara dan memperhatikan sholat lima waktu secara sempurna, tepat waktu, dan memenuhi persyaratan dan rukun-rukun. Ayat ini tidak sama dengan ayat kedua di atas, sebab di sana disebutkan bahwa mereka khusyu dalam sholatnya, sedangkan di sini disebutkan, bahwa mereka selalu memelihara sholat dengan tertib dan teratur. Kelompok ayat-ayat ini dimulai dengan menyebutkan sholat dan disudahi pula dengan menyebut sholat, hal ini memberi peringatan betapa pentingnya sholat yang telah dijadikan tiang agama.
Rasulullah pernah bersabda, "Barang siapa yang mendirikan shalat sungguh ia telah mendirikan agama dan barang siapa yang meninggalkan sholat, sungguh ia telah merobohkan agama."
Berikut penjelasan hadits mengenai keutamaan sholat. Dari Abdullah bin Mas'ud berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah, amalan apa yang paling dicintai Allah, Nabi menjawab, sholat pada waktunya, kemudian ара? Nabi menjawab, birrul wälidain (berbuat baik kepada kedua orang tua). Kemudian apa lagi? Nabi bersabda, jihad di jalan Allah" (riwayat Asy Syaikhän).
Tersebut pula dalam sebuah hadits Nabi SAW;
Dari Saubãn, Nabi bersabda, "Istiqamahlah kamu dan jangan menghitung-hitung. Ketahuilah bahwa perbuatanmu yang paling baik ialah shalat, dan tidak ada orang yang menjaga shalat melainkan orang yang beriman" (riwayat Ahmad, Al Häkim dan Al Baihaqi)
Tafsir ayat 10-11
Mereka yang memiliki tujuh sifat mulia itu akan mewarisi surga, disebabkan amal kebaikan mereka selama hidup di dunia, yaitu surga Firdaus yang paling tinggi, yang di atasnya berada 'Arsy Allah Yang Maha Pemurah, dan mereka kekal di dalamnya. Umar meriwayatkan sebuah hadits, di mana Rasulullah SAW bersabda:
Dari Umar bin Al Khattäb, Rasulullah bersabda, "Telah diturunkan kepadaku 10 ayat: Barang siapa yang menegakkannya akan masuk surga, lalu ia membaca sepuluh ayat ini dari permulaan Surah al Mu'minün" (HR At Tirmidzi).