REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan tujuh nama untuk dijadikan tim pemenangan Ganjar Pranowo. Ia enggan mengungkapkan namanya, tetapi ketujuh orang tersebut memiliki pengalaman.
"Mereka-mereka yang akan bergabung di dalam tim kampanye pemenangan Pak Ganjar adalah orang-orang yang qualified, orang-orang yang memiliki leadership, pengalaman yang luas, dan kemudian menjadi energi positif bagi pemenangan Pak Ganjar," ujar Hasto di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023) malam.
Ketujuh nama tersebut sudah disampaikan Jokowi kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada 22 Juni 2023. Setelah itu, partainya melakukan konsolidasi dan ketujuh nama tersebut disambut baik oleh para kader.
Ditanya, apakah dari ketujuh nama itu terdapat mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid? Ia tak menjawab pasti. Namun yang pasti, PDIP memiliki komunikasi yang baik dengan kedua orang tersebut.
"Besok ada Pak Andika menyampaikan strategi berdasarkan kompetensi beliau, ada juga dari Pak Arsjad tentang tema-tema kesinambungan pembangunan kemajuan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Sebelumnya, Ganjar memberikan pengarahan langsung secara tertutup kepada juru kampanyenya. Usai acara tersebut, ia menyampaikan dua pesan penting kepada juru kampanyenya yang mayoritas berusia di bawah 40 tahun.
"Satu, tidak hoaks. Dua, tampilkan data dengan jujur, tidak ada manusia yang sempurna maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," ujar Ganjar.
Ia ingin, juru kampanyenya memberikan edukasi tentang politik dan demokrasi yang baik kepada masyarakat. Tujuan besarnya adalah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berjalan baik dan lancar.
"Kedua, jangan membawa politik identitas untuk pendukungnya Ganjar. Sehingga kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga, sehingga pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan," ujar Ganjar.
"Betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan."