Senin 17 Jul 2023 22:55 WIB

Airlangga: Abrasi Pantura dan Banjir Rob jadi Tantangan PSN di Jateng

Proyek Tol Semarang–Demak harus selesai sebab berfungsi sebagai tanggul laut.

Red: Fuji Pratiwi
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam konferensi pers bersama di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam konferensi pers bersama di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, abrasi pantai utara (pantura) dan banjir rob tahunan menjadi tantangan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Jawa Tengah.

"Tantangan ke depan tentu sejak awal abrasi pantura, rob tahunan, banjir hulu, dan BPBP Jawa Tengah mencatat ketinggalan rob itu hampir 200 sentimeter," kata Airlangga dalam konferensi pers bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, Airlangga menilai proyek Tol Semarang–Demak yang saat ini baru sebagian selesai, menjadi penting untuk diselesaikan secara keseluruhan. Sebab, selain sebagai jalan tol, Tol Semarang-Demak juga mampu berfungsi sebagai tanggul di pantai laut.

Nantinya, Tol Semarang–Demak akan disertai tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang dianggap mampu menanggulangi adanya abrasi dan banjir rob. Bahkan, Airlangga menyampaikan, bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan studi terkait konstruksi dan manfaat dari giant sea wall di Indonesia itu.

"Bappenas telah melakukan studi yang disebut sebagai giant sea wall, jadi kita bisa membangun bendungan itu, ini tentu proyek ke depan. Kalau kita mencontoh itu bisa seperti di Amsterdam. Kita bisa membangun giant sea wall yang lebih baik," ujarnya.

Adapun Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 km yang saat ini masih dibangun. Sementara itu, Seksi 2 ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,31 km telah lebih dulu beroperasi.

Senada dengan Airlangga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menilai penyelesaian Tol Semarang–Demak dapat menjadi salah satu proyek multifungsi serta mampu menjadi model untuk menjadi contoh tanggul yang dapat diimplementasikan di daerah lain.

"Sementara sebelumnya kita sudah membuat, tapi belum sebesar ini yang ada di Pekalongan. Maka kalau ini bisa dijadikan satu modeling, Pak Menteri, yang di Pekalongan bisa selesai, ada sedikit di Tegal sama Batang, ada sedikit yang ada di Brebes. Maka seluruh pantura di beberapa bagian itu akan bisa diselesaikan dengan model ini," kata Ganjar menjelaskan.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga dan Ganjar membahas perkembangan dari 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 258,76 triliun di Jawa Tengah. Adapun PSN yang telah beroperasi di Jawa Tengah antara lain Tol Trans Jawa, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Waduk Cacaban, dan Bendungan Randugunting. Selain itu, ia mengungkap telah dilakukan pengembangan terhadap Pelabuhan Cilacap, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, serta Double Track Kereta Api Jawa Selatan. Sementara untuk Tol Semarang–Demak menjadi salah satu PSN yang telah rampung sebagian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement