"Selanjutnya kita konsentrasi pencarian satu lagi jamaah haji yang masih proses pencarian, yakni bapak  Idun Rohim Zen (87 tahun) dari Pelmbang (PLM 20), saat ini kita telah laksanakan kembali penyisiran di berbagai tempat," kata Harun saat diwawancarai Republika.co.id di Makkah, Senin (17/7/2023).

Harun menyampaikan, petugas yang melakukan pencarian juga mendatangi kembali Rumah Sakit (RS) Mu'aisyim untuk melakukan pencarian di sana. Kamar-kamar jenazah yang ada di sekitar Makkah juga akan didatangi lagi.

"Rencana kami dua hari kedepan, akan kami laksanakan peninjauan rumah sakit yang berada di Jeddah," ujar Harun.

Harun mengatakan, tim dua bergerak ke Jeddah sekitar tiga hari yang lalu untuk melakukan pencarian. Pada Selasa (18/7/2023) tim akan menyisir kembali sekaligus memantau jamaah haji Indonesia yang masih di rawat di ruang perawatan atau ICU. Termasuk melakukan pencarian kembali di kamar jenazah rumah sakit yang ada di Jeddah.

Tim satu bergerak ke Rumah Sakit Mu'aisyim, kantor kepolisian Mina dan mendatangi rumah sakit yang ada di Makkah. Tim terus melakukan pencarian terhadap satu jamaah haji yang masih belum ditemukan.

"Kami mohon doanya, mudah-mudahan satu jamaah yang sedang kita cari ada titik temu, kami mohon doanya," ujar Harun.

Awalnya, tiga jamaah haji dilaporkan hilang pascapuncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Dua jamaah haji yang hilang tersebut kini telah ditemukan.

Dua jamaah haji yang telah ditemukan dalam kondisi wafat, yakni Niron Sunar Suna (77 tahun) asal Probolinggo di Jawa Timur, dan Suharja Wardi Ardi (69) asal Kabupaten Majalengka di Jawa Barat.

Maka kini yang masih dalam pencarian adalah Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.