Selasa 18 Jul 2023 07:19 WIB

Emas Jatuh karena Aksi Ambil Untung Setelah Reli Empat Hari Beruntun

Rebound emas hanya perlu jeda sampai ada kepastian soal suku bunga The Fed.

Emas.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Emas.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas merosot pada akhir perdagangan, Senin (Selasa 18/7/2023 pagi WIB), karena para pedagang meraih beberapa keuntungan setelah kenaikan selama empat hari berturut-turut ketika perlambatan inflasi AS meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mendekati akhir kebijakan moneter ketatnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 8,0 dolar AS atau 0,41 persen menjadi ditutup pada 1.956,40 dolar AS per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.963,60 dolar AS dan terendah di 1.949,00 dolar AS.

Baca Juga

Emas berjangka naik tipis 0,60 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.964,40 dolar AS pada Jumat (14/7/2023), setelah terdongkrak 2,10 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.963,80 dolar AS pada Kamis (13/7/2023), dan melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.961,70 dolar AS pada Rabu (12/7/2023).

Emas mengakhiri perdagangan Jumat (14/7/2023) dengan penyelesaian tertinggi sejak pertengahan Juni dan naik sekitar 1,7 persen pekan lalu. Rebound emas hanya perlu jeda sampai ada berita pasti tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas mengalami kenaikan kuat karena dolar merosot ke posisi terendah 15 bulan, menyusul serangkaian pembacaan inflasi AS yang lemah. Data yang lemah juga mendorong peningkatan taruhan bahwa Federal Reserve hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunga untuk tahun ini.

Namun kenaikan emas juga agak dibatasi oleh tanda-tanda ketahanan ekonomi AS, yang pada gilirannya membebani permintaan safe haven untuk logam kuning tersebut.

Investor sekarang menantikan satu kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang pada 26 Juli.

Survei bulanan produsen di Negara Bagian New York yang dilakukan oleh Federal Reserve New York menunjukkan bahwa indeks kondisi bisnis umum pada Juli 2023 dalam Survei Manufaktur Empire State turun 6 poin menjadi 1,1.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 17,60 sen atau 0,70 persen, menjadi ditutup pada 25,018 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 3,20 dolar atau 0,33 persen, menjadi menetap pada 987,50 dolar AS per ons.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement