REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez dan timnya Repsol Honda sedang dilanda rasa frustrasi karena tidak kompetitif dalam beberapa musim terakhir MotoGP. Marquez kini kesulitan mengendalikan motornya di lintasan sehingga sering terjatuh.
Mantan juara dunia MotoGP Mick Doohan memberikan pandangannya tentang kesulitan yang dialami oleh Marquez dan Repsol Honda. Ia mengisyaratkan bahwa Honda bukan lagi tempat terbaik untuk Marquez. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa Marquez mungkin dapat mencari tantangan di tim lain.
Kontrak Marquez di Repsol Honda akan berakhir pada akhir musim 2024. Namun Marquez dapat keluar lebih cepat. Menurut Doohan, Marquez harus segera mengambil keputusan karena dia terus dikejar oleh waktu jika masih ingin mengerahkan bakatnya ke puncak tertinggi MotoGP.
“Dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Honda, tapi ini adalah hubungan kerja dan bisnis,” kata legenda MotoGP itu dilansir dari Motorsport, Selasa (18/7/2023).
"Jika dia menggunakan KTM, misalnya, akan menarik untuk melihat apa yang bisa dilakukannya. Saya tidak akan mengatakan dengan Ducati karena mereka memiliki banyak pembalap," kata sosok yang juga mantan pembalap Honda menambahkan.
Marquez menjadi juara dunia pertamanya pada 2013 dan waktu itu tercatat sebagai pembalap muda yang menyandang gelar tersebut di usia 20 tahun. Sejak tahun itu, Marquez mendominasi gelar MotoGP dalam beberapa tahun berikutnya.
Namun roda nasib berputar cepat. Pembalap asal Spanyol berusia 30 tahun itu mengalami kecelakaan pada musim pembuka MotoGP 2020 dan berakibat fatal terhadap karirnya. Ia kesulitan di setip kembali ke lintasan. Marquez seolah-olah kesulitan mengendalikan motornya.
Selain pendapat dar Mick Doohan, ada juga komentar dari legenda MotoGP lainnya yakni Wayne Garner. Ia menyarankan agar Marquez pensiun saja dari balapan MotoGP.