Selasa 18 Jul 2023 12:55 WIB

3 Rahasia Menemukan Calon Istri Sholehah

Wanita yang mengutamakan keluarga akan jadi istri yang baik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi membangun rumah tangga bersama istri solehah.
Foto: Pixabay
Ilustrasi membangun rumah tangga bersama istri solehah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Mesir Dr Muhammad Ali menyampaikan penjelasan tentang ciri-ciri calon istri yang sholehah. Penjelasan ini disampaikan setelah menerima pertanyaan dari seorang pria yang ingin menikah tapi masih bingung soal ciri wanita sholehah yang patut untuk dinikahi.

Pertama, sebagaimana yang diutarakan Ali, wanita yang cerdas dan shalehah adalah yang mengutamakan kepentingan keluarga.

Baca Juga

Suami dan istri akan terus berada dalam bahtera rumah tangga dan pernikahan ibarat sebuah tempat tinggal sehingga haruslah dibuat nyaman. Maka temukan wanita yang menaruh kepentingan keluarga di atas yang lainnya.

Allah SWT berfirman, "...agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya..." (QS Ar Rum ayat 21)

Kedua, Ali berpesan, hendaknya seorang pria Muslim camkan ini baik-baik, bahwa menemukan jodoh berarti mencari seorang ibu untuk anak-anaknya, bukan ratu kecantikan.

Cantik bukan segalanya dan sungguh bukan prioritas. Sebab yang utama adalah agamanya. "Maka utamakan wanita yang agamanya sama denganmu," tuturnya.

Ali kemudian mengutip hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

 عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ).

"Wanita itu dinikahi karena empat hal. Karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."

Ali menjelaskan, banyak Muslim yang salah kaprah dalam memahami hadits tersebut, sehingga memahami bahwa hadits itu merupakan perintah untuk menikahi wanita karena kecantikan, keturunan, atau hartanya. Padahal hadits tersebut tidak memerintahkan demikian.

Hadits itu, kata Ali, memberikan pesan bahwa ada sebagian orang yang menikah dengan wanita karena kecantikan, keturunan, harta dan agamanya. Dalam hal inilah, Nabi SAW menuntun para pria Muslim untuk menikahi wanita karena agamanya.

Ali juga menyampaikan, kecantikan wanita justru terkadang menimbulkan bumerang bagi suaminya. Misalnya istri karena kecantikan yang dimilikinya membuat dia sering melanggar perintah Allah dengan bermaksiat. Bersikap sombong kepada suami atau tidak suka mendengar nasihat orang tuanya.

Ketiga, ciri calon istri yang sholehah adalah wanita yang tidak hanya sama agamanya, yakni Islam, tetapi juga taat menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Agama tidak datang kecuali dengan kebaikan.

"Maka menikahlah dengan wanita yang bertakwa kepada Allah dalam keluarga. Wanita yang mengetahuinya haknya, hak suaminya, hak Allah, dan perannya dalam menjaga anak-anakmu nanti," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement