Selasa 18 Jul 2023 15:10 WIB

Luhut Sebut tidak Sulit Pengusutan Ekspor Nikel Ilegal

Pengusutan dugaan ekspor 5,2 ton ore nikel ilegal ke China bukan perkara sulit.

Red: Lida Puspaningtyas
Aktivitas tungku smelter nikel (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Jojon
Aktivitas tungku smelter nikel (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengusutan dugaan ekspor 5,2 ton ore nikel ilegal ke China bukan perkara sulit.

"Pak Firli (Bahuri) beri tahu saya, saya bilang 'Usut dari pada sumbernya'. Itu tidak susah," kata Luhut seusai menghadiri Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Luhut mengungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memiliki sistem mumpuni untuk melacak dugaan ekspor ore nikel ilegal tersebut. Salah satu hal yang mempermudah tugas KPK adalah digitalisasi di berbagai sektor untuk melacak hingga ke luar negeri.

"Sudah, gampang sudah di-trace oleh beliau (Firli Bahuri), gampang itu, karena kita sudah punya ekosistemnya ini, Pak Firli langsung cek di China. Nanti tunggu saja tanggal mainnya," ujarnya.