Selasa 18 Jul 2023 15:14 WIB

Alasan Bandara Husein Sastranegara Ditutup dan Penerbangan Dialihkan ke Kertajati

Nantinya Bandara Husein akan tertutup untuk penerbangan sipil.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Karta Raharja Ucu
Penumpang pesawat terbang berjalan keluar setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan beralih ke Bandara Internasional Kertajati mulai OKtober 2023. Keberadaan dua bandara yang beroperasi ini untuk saling mendukung satu sama lain, serta optimal untuk menunjang dilakukannya penataan rute penerbangan di Jawa Barat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penumpang pesawat terbang berjalan keluar setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan beralih ke Bandara Internasional Kertajati mulai OKtober 2023. Keberadaan dua bandara yang beroperasi ini untuk saling mendukung satu sama lain, serta optimal untuk menunjang dilakukannya penataan rute penerbangan di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Pusat berencana memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka mulai Oktober 2023. Bandara Husein akan tertutup bagi penerbangan sipil, sehingga warga Kota Bandung dan sekitarnya yang ingin terbang ke berbagai daerah dan luar negeri nantinya bisa memanfaatkan Tol Cisumdawu untuk menuju Bandara Kertajati.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun mendukung rencana tersebut. Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung akan menyiapkan langkah adaptif agar kunjungan wisatawan ke Kota Kembang tidak anjlok.

"Kita yang di bawah pasti akan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat," kata Ema usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Cihapit, Kota Bandung, Rabu (12/7/2023).

Ema mengakui, rencana kebijakan tersebut mungkin tidak dapat menyenangkan seluruh pihak. Meski begitu, ia memastikan, Kota Bandung harus bisa beradaptasi dengan rencana keputusan tersebut.

"Tapi perlahan nanti pasti menyesuaikan. Konon katanya paling telat dua jam (perjalanan dari BIJB Kertajati ke Kota Bandung). Saya pikir, Kota Bandung tidak akan semua hilang. Siapa pun juga akan mulai beradaptasi dengan rencana ini," ucap Ema.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan Bandara Kertajati bakal beroperasi penuh pada Oktober 2023. Termasuk jet pribadi tidak bisa mendarat di Bandara Husein Sastranegara.

"Nantinya dimulai bulan Oktober, (Bandara Kertajati) akan operasi penuh. Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," ucap Jokowi.

Dia menyebut, saat ini, Bandara Kertajati sudah terhubung dengan Tol Cisumdawu. Dengan begitu, kata Jokowi, perjalanan masyarakat, khususnya dari Kota Bandung akan makin singkat dan lebih mudah ke Kertajati.

"Plus ini telah selesai dan diresmikan Tol Cisumdawu, sehingga jarak tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung hanya kurang lebih satu jam ini juga akan mempercepat perkembangan Bandara Kertajati," ucap Jokowi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement