Selasa 18 Jul 2023 15:55 WIB

PDIP Ajukan Pansus JIS, Heru Budi : Saya Gak Ikuttan

PDIP ingin membedah total persoalan JIS, termasuk soal pintu masuk.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Teguh Firmansyah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PDIP berencana membuat panitia khusus (pansus) terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Hal tersebut akan diajukan ke pimpinan DPRD DKI.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak ikuttan dan tidak mendengar hal tersebut. "Saya gak ikutan, saya gak mendengar," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Selasa (18/7/2023).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan pihaknya akan mengajukan panitia khusus (pansus) perihal pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada pekan ini. Pansus itu bertujuan untuk mengulik akar permasalahan yang menjadi polemik akhir-akhir ini.

"Minggu ini kita kirim ke pimpinan dewan supaya kita bisa tindaklanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada di masyarakat," kata Gembong kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Gembong menjelaskan, pansus itu diajukan agar polemik yang beredar mengenai pembangunan JIS bisa terselesaikan secara transparan. Pansus akan mencari tahu pula penyebab stadion berkapasitas 82 ribu penonton yang menelan anggaran Rp 4,5 triliun itu tidak memenuhi standar FIFA.

"Pansus ini melakukan audit total supaya fokus. Jadi kita mengaudit total mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga sampai saat ini kita evaluasi, jadi panjang evaluasi, benang merahnya tidak akan putus. Sekarang kan kita hanya melihat hasil akhir tapi tidak pernah melihat perencanaan awalnya kayak apa," tutur Gembong.

Dia menyebutkan, misalnya, perencanaan mengenai pintu masuk, harus dibedah secara utuh. Menurut Gembong, membedah itu secara terang benderang lebih tepat di pansus JIS dibandingkan komisi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement