Selasa 18 Jul 2023 16:50 WIB

Mematikan AC Saat Keluar Rumah Menghemat Tagihan Listrik, Benarkah?

Sistem AC akan bekerja lebih keras saat dihidupkan kembali.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
AC (ilustrasi). Banyak orang percaya bahwa mematikan AC saat keluar rumah akan menghemat tagihan listrik.
Foto: www.freepik.com
AC (ilustrasi). Banyak orang percaya bahwa mematikan AC saat keluar rumah akan menghemat tagihan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik rumah yang memiliki AC biasanya akan mematikan penyejuk udara sebelum pergi agar tagihan listrik tidak membengkak. Namun, tahukah Anda bahwa mematikan AC saat meninggalkan rumah pada siang hari tidak akan menghemat uang.

Anda harus membiarkan penyejuk udara menyala untuk menghindari ketegangan pada unit selama musim panas. “Jika Anda meninggalkan rumah hanya untuk berhari-hari, pasti lebih hemat energi untuk tetap menyalakannya. Naikkan saja beberapa derajat lebih tinggi dari yang Anda lakukan jika Anda di rumah,” kata Logan Kureczka, konsultan komunikasi utama di Duke Energy dilansir laman VERIFY, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

Manajer layanan perumahan di Lochridge-Priest, Inc., Fransisco Chavez, tidak merekomendasikan untuk mematikan AC. Menurut Chavez, sistem AC akan bekerja lebih keras saat dihidupkan kembali.

Dia mencontohkan, jika Anda mematikan termostat antara pukul 00.00 dan pukul 17.00 dan kemudian Anda pulang kerja. Lalu Anda meminta AC untuk turun suhu dari 26 derajat Celsius ke 22 derajat Celsius, itu akan berjalan tanpa henti dan akan lebih sulit pada sistem untuk mencoba dan mengejar ketinggalan daripada mempertahankannya, katakanlah 23 derajat Celsius sepanjang hari.

Menurut pengawas masalah kompleks efisiensi energi di Reliant Energy, Arcadio Padilla, mematikan AC pada siang hari tidak hanya akan menyulitkan "sistem", tetapi juga akan lebih sulit bagi Anda sebagai pemilik rumah.

“Katakanlah saya pergi sepanjang hari, dan saya mematikannya sepenuhnya. Ini akan sangat panas di dalam saat saya tiba di rumah, terutama karena panasnya,” kata Padilla.

“Apakah unit saya akan berjalan? Ya. Dan apakah itu akan berjuang untuk mengikuti? Sangat," kata dia.

Padilla mengatakan, mengambil tindakan pencegahan untuk rumah sangat penting saat kita bersiap menghadapi panasnya musim panas. Dia juga merekomendasikan untuk meningkatkan pengaturan termostat Anda empat derajat, jika Anda berencana meninggalkan rumah selama lebih dari empat jam.

Dengan cara itu, rumah akan mendingin secara efisien saat Anda kembali sekaligus mencegah kelembapan dan uap lembap menumpuk. Dia juga berbagi cara lain untuk mengalahkan panas.

“Pastikan filter diganti secara teratur—unit Anda diservis secara teratur. Pastikan termostat Anda akurat. Ganti baterai di termostat Anda,” ujar Padilla.

Selain itu, program Energy Saver federal juga membagikan kiat tentang cara tetap tenang selama musim panas di situs webnya. Kiat-kiat tersebut antara lain:

-Menyetel termostat Anda setinggi yang nyaman di musim panas, dan menaikkan setpoint saat Anda tidur atau jauh dari rumah.

-Membersihkan atau mengganti filter pada penyejuk udara sebulan sekali atau sesuai anjuran.

-Mematikan dapur, kamar mandi, dan kipas angin lainnya dalam waktu 20 menit setelah Anda selesai memasak atau mandi.

-Menjaga penutup jendela tertutup pada siang hari untuk menghalangi panas matahari.

-Memilih produk hemat energi saat Anda membeli peralatan pendingin baru.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement