Selasa 18 Jul 2023 20:51 WIB

Ini Dia Hikmah Pergantian Tahun Baru Islam

Sambut tahun baru Islam, Pemkot Sukabumi gelar doa bersama di Masjid Agung

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
pawai obor sambut tahun baru Islam.
Foto: Republika/Prayogi
pawai obor sambut tahun baru Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi menggelar doa bersama dalam menyambut tahun baru Islam 1445 Hijriyah. Hal ini diawali dengan kegiatan doa akhir tahun dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1445 Hijriyah di Masjid Agung Kota Sukabumi, Selasa (18/7/2023) sore.

Momen ini dengan spirit perubahan yang lebih baik dari sisi spritualitas dan sosial. Doa akhir tahun ini dipanjatkan setelah menunaikah ibadah shalat Asar.

Baca Juga

'' Bersuka cita dalam menyambut tahun baru 1445 Hijriyah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Muharam adalah bulan suci dan disucikan bukan hanya dan Muhharam disebut bulannya Allah. Menunjukkan segala sesuatu yang dinisbatkan nama Allah, pasti memiliki keistimewaan.

'' Pergantian waktu apakah hari ke hari, pekan ke pekan, bulan ke bulan terlebih tahun ke tahun, memberikan makna arti khusus,'' kata Fahmi. Sebuah semangat perubahan, dengan berbagai kegiatan menyambutnya bukan seremonial tapi syiar agama yang ingin disampaikan kepada seluruh warga.

Terutama kata Fahmi, ambil hikmah dari Muharram yakni perubahan. Pertama, perubahan Spiritualitas meningkatkan dan menperbaiki ketaaatan kepada sang pencipta Allah SWT.

Semoga amal kebaikan yang dilakukan pada 1444 H tercatat sebagai amal kebaikan. Semoga Magrib nanti 1445 hijriyah, semangat meningkatkan keimanan dan ketakwaan menghiasi aktivitas kehidupan.

Kedua kata Fahmi, perubahan secara sosial, tidak ada artinya kehadiran tanpa memberikan kedamaian dan kebermanfaatan kepada warga. Khususnya aparatur mari bersemangat berikan pelayanan akan lebih baik, pendampingan kepada masyarakat akan lebih maksimal dan keramahan dalam melayani masyarakat akan lebih dikuatkan.

'' Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan kebermanfaatan,'' cetus Fahmi. Berdoa semoga yang memberikan layanan di 1444 H dan memberikan layanan di 1445 H mendatang akan lebih baik dan maksimal.

Mari lanjut Fahmi, sama-sama cintai Sukabumi sepenuh hati, InsyaAllah kalau mencintai tidak ada kata lelah, letih, dan tidak ada kalimat keluhan dari mulut ketika memberikan layanan. Aparatur sejatinya adalah pelaya masyarakat dan alim ulama adalah mereka senatiasa memberikan motivasi memperbaiki diri.

Menyadari benar lanjut Fahmi, waktu pelaksanaan pesta demokrazi semakin dekat bertepatan dengan 1445 H. Mari sama-sama bersepakat dsn bersmeangat menjaga kondusivitas kota yang dicintai.

Perbedan pilihan, aspirasi, jangan sampai membuat perpecahan. Mari sama-sama jaga dan berkomitmen untuk tetap memelihara Sukabumi dengan keharmonisan antara satu dengan lainnya. Kebersamaan yang membuat hebat dan persatuan membuat kuat.

Selanjutnya, wali kota memanjatkan doa awal tahun selepas Shalat Magrib di Masjid Al Ikhlas di Balai Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement