Rabu 19 Jul 2023 00:35 WIB

Cina: Dialog dengan AS Harus Dilakukan atas Dasar Setara

Pemerintah Joe Biden berkomitmen untuk menstabilkan hubungan AS-Cina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry, kiri, dan Perdana Menteri China Li Qiang, kanan, menghadiri pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing Selasa, 18 Juli 2023.
Foto: Florence Lo/Pool Photo via AP
Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry, kiri, dan Perdana Menteri China Li Qiang, kanan, menghadiri pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing Selasa, 18 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Utusan iklim Amerika Serikat (AS) John Kerry pada Selasa (18/7/2023) mengatakan kepada diplomat top Cina bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sangat berkomitmen untuk menstabilkan hubungan dengan Beijing. AS dan Cina telah berupaya untuk memulai kembali kontak tingkat tinggi.

Pada hari kedua kunjungannya di Beijing, Kerry bertemu dengan kepala hubungan luar negeri Partai Komunis yang berkuasa, Wang Yi. Kerry mengatakan kepada Wang bahwa Biden berharap kedua negara dapat mencapai upaya bersama yang dapat membuat perbedaan yang signifikan bagi dunia.

Baca Juga

Hubungan antara Cina dan AS telah mencapai titik terendah dalam sejarah di tengah perselisihan tarif, akses ke teknologi, hak asasi manusia, dan ancaman Cina terhadap Taiwan. Dalam sambutannya Wang mengatakan, kedua belah pihak mengalami kerugian karena kurangnya komunikasi. Tetapi Cina percaya melalui dialog kedua pihak dapat menemukan solusi yang tepat untuk setiap masalah.

“Terkadang, masalah kecil bisa menjadi masalah besar,” kata Wang, seraya menambahkan bahwa dialog harus dilakukan atas dasar “setara”.

Bertepatan dengan kunjungan Kerry, mantan penasihat keamanan nasional dan menteri luar negeri AS, Henry Kissinger, tiba di Beijing pekan ini dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Li Shangfu pada Selasa (18/7/2023).

Kementerian Pertahanan Cina mengutip Li memuji peran Kissinger dalam membuka hubungan Cina-AS pada awal 1970-an. Namun Li mengatakan, hubungan bilateral telah mencapai titik terendah karena beberapa orang di pihak Amerika tidak mau mencari solusi bersama.

“Kami terus berusaha untuk membangun Cina-AS yang stabil, dapat diprediksi, dan konstruktif, dan berharap bahwa pihak AS akan bergabung dengan pihak Cina dalam mengkonsolidasikan konsensus para pemimpin kedua negara dan bersama-sama memajukan perkembangan hubungan yang sehat dan stabil antara negara kita dan militer mereka,” kata Li.

Pada Agustus lalu, Cina memutuskan beberapa kontak tingkat menengah dan tinggi dengan pemerintahan Biden, termasuk terkait masalah iklim. Langkah ini diambil untuk menunjukkan kemarahannya terhadap kunjungan mantan ketua House of Representatives, Nancy Pelosi ke Taiwan. Cina mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Namun klaim tersebut ditolak oleh Taiwan.

Lambat laun, AS dan Cina mulai membuka komunikasi. Kerry adalah pejabat senior administrasi Biden ketiga yang melakukan perjalanan ke Cina dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen telah melakukan perjalanan ke Beijing.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement