Selasa 18 Jul 2023 23:29 WIB

Revitalisasi 84 Pasar di Jateng dengan Anggaran Rp 390 Miliar Lebih, Ganjar: Dibuat Nyaman

Ganjar mengecek hasil bantuan revitalisasi Pasar Wonopolo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, blusukan ke Pasar Wonopolo yang berada di Kecamatan Dempet, Kabupaten Wonopolo pada Selasa (17/7/2023) siang.
Foto: Dok. HPJT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, blusukan ke Pasar Wonopolo yang berada di Kecamatan Dempet, Kabupaten Wonopolo pada Selasa (17/7/2023) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Wonopolo yang berada di Kecamatan Dempet, Kabupaten Wonopolo, pada Selasa (17/7/2023) siang. Pada kesempatan itu, Ganjar mengecek hasil bantuan revitalisasi Pasar Wonopolo yang dianggarkan dari Bantuan Gubernur Tahun 2022 senilai Rp 4,9 miliar. Pasar tersebut memiliki 32 kios, 72 los dalam dan 18 los belakang.

"Jadi beberapa bantuan keuangan kita cek untuk memastikan bahwa itu sudah bagus, berjalan dengan baik. Hasilnya sudah oke tinggal merapikan saja. Saya ingin nanti ini dituntaskan. Jaga kebersihannya dan manajemennya," ujar Ganjar di Pasar Wonopolo.

Baca Juga

Sejak periode kepemimpinannya di tahun 2013 hingga tahun 2022, Ganjar telah merevitalisasi 79 pasar dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp 360,6 miliar.

Di tahun 2023, total sudah ada 84 pasar yang direvitalisasi mantan anggota DPR RI itu di Jawa Tengah, baik melalui bantuan gubernur maupun bantuan keuangan. Jumlahnya mencapai Rp 390,1 miliar.

Dengan disalurkannya bantuan revitalisasi tersebut, Ganjar berharap para pedagang dang masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat berada di pasar, sehingga transaksi perdagangan ikut meningkat.

Tak hanya itu, Ganjar juga meminta untuk pedagang dan masyarakat saling sadar diri akan kebersihan lingkungan pasar. Pihak manajemen juga didorong untuk membuat pasar semakin ramai dikunjungi.

"Tinggal manajemen di pasar membuat pasar ini ramai. Maka pengalaman beberapa tempat itu umpama ada tiket undian dan sebagainya orang akan bisa datang ke sini, orang belanja ke sini ramai-ramai berharap suatu ketika akan dapat undian itu," kata Ganjar.

"Kondisi sebelum diperbaiki itu pedagang lama, mau diperbaiki. Suruh pindah ke sana. Kondisi pasarnya itu seperti sepi, bangunannya kurang baik, kumuh dan belum sebagus sekarang," kata Ganjar.

Sementara itu salah satu pedagang Pasar Wonopolo bernama Mustiah mengungkapkan, kondisi pasar sebelum direvitalisasi kondisinya kumuh dan bangunannya kurang layak untuk berjualan.

Mustiah yang telah berjualan sayur dan sembako di Pasar Wonopolo selama 30 tahun itu pun mengaku senang lantaran kiosnya kini semakin bagus dan rapi setelah direvitalisasi. "Alhamdulillah. Terima kasih Pak Ganjar," ungkap Mustiah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement