REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memperkuat sinergi dengan lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) untuk memberikan pemahaman terkait kewajiban dalam penerimaan maupun penyaluran BBM di Bumi Cenderawasih.
Pejabat sementara (Pjs) Executive General Manager (EGM) Region Papua Maluku, Drestanto Nandiwardhana di Jayapura, Selasa (18/7/2023), mengatakan, penguatan sinergi dilakukan antara lain dengan lokakarya operasional penyaluran BBM. Menurut Drestanto, sinergi ini penting dilakukan agar para pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lebih paham mengenai standard operasional prosedur (SOP) penyaluran BBM.
"Karena ujung dari layanan kami adalah layanan yang baik ke konsumen. Di mana tidak ada kerugian baik dari lembaga penyalur hingga ke masyarakat," kata dia.
Menurut Drestanto, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan implementasi dari dua nilai Akhlak pertama kompeten yang mana belajar meningkatkan kemampuan. "Kemudian kedua yakni kolaborasi di mana antara Pertamina, lembaga penyalur BBM dan pihak terkait membangun kerja sama agar penyaluran bisa sesuai dengan SOP yang ada," ujarnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Papua Ledryk J Lekenila mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan tersebut di mana lembaga penyalur bisa lebih mengetahui lebih dalam mengenai SOP penyaluran BBM. "Selama ini penyaluran BBM ke masyarakat ataupun lembaga penyalur sudah sesuai hanya saja perlu peningkatan kemampuan agar terjalin kolaborasi bersama," kata Ledryk.
Lokakarya operasional penyaluran BBM diikuti 6 lembaga penyalur dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Jayawijaya dan Mimika di Kota Jayapura, Papua pada Senin (17/7/2023).