REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jelang kirab malam 1 Suro, salah satu kebo bule milik Keraton Solo malah beranak. Kebo bule tersebut pun urung digunakan untuk tradisi kirab yang akan dilangsungkan malam nanti.
Seperti diketahui, kebo bule di Keraton Solo akan digunakan sebagai cucuk lampah di acara kirab malam satu suro atau 1 Muharram. Di mana nantinya akan ada sejumlah pusaka juga yang akan ikut dikirab juga.
Putri Pakubuwono (PB) XIII, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, membenarkan hal tersebut. "Iya, tadi lahirannya jam 11 itu kan sebenarnya dari dua hari sudah dilatih untuk jalan ke Baluwarti (kirab) mungkin kecapean, memang sudah waktunya juga terus lahir tadi pagi," katanya ketika dihubungi, Rabu (19/7/2023).
Gusti Timoer mengungkapkan anak kebo bule tersebut lahir dari indukan bernama Nyai Pahing. Nantinya kebo bule berkelamin jantan tersebut bakal dinamai Kyai Suro. "Kebetulan dapat laki-laki dinamakan Kyai Suro karena pas awal Suro," ujar dia.
Karena salah satu kebo tak bisa mengikuti kirab, Gusti Timoer mengatakan hanya ada lima ekor kebo yang akan digunakan. "Jadi yang nanti ikut kirab ini cuma lima karena tadinya yang melahirkan ini ikut dilatih untuk kirab," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan akan ada dokter yang memantau kesehatan hewan kesayangan Paku Buwono II tersebut. "Pasti, kita akan panggil dokter untuk memeriksa kesehatannya dan sudah dilakukan kok. Alhamdulillah sehat," ungkap Gusti Timoer.