REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menurut Henley Passport Index, paspor Singapura menduduki peringkat teratas sebagai yang terkuat di dunia, menggulingkan Jepang dari posisi teratas. Dengan demikian, warga Singapura menikmati masuk bebas visa ke 192 tujuan, atau lebih banyak daripada pelancong dari negara lain.
Singapura terakhir kali memegang posisi teratas pada 2021, sebelum kehilangan posisinya dan dikalahkan oleh Jepang pada tahun berikutnya. Sementara paspor Jerman, Italia, dan Spanyol berada di urutan kedua. Pemegang paspor dari ketiga negara tersebut menikmati akses ke 190 tujuan.
Paspor Jepang menduduki peringkat ketiga dengan 189 destinasi, disandingkan dengan Prancis, Austria, Finlandia, Swedia, Luksemburg, dan Korea Selatan. Amerika Serikat, yang menempati peringkat pertama pada 2014, turun ke peringkat kedelapan yang merupakan posisi terendahnya. Greg Lindsay dari Urban Tech Fellow di Cornell Tech mengatakan, penurunan peringkat AS yang terus-menerus selama dekade terakhir dapat disebabkan oleh kurangnya timbal balik visa di negara tersebut.
"Alasan kemerosotan AS mudah untuk dijelaskan dan membingungkan: itu tidak berusaha," kata Lindsay, dilaporkan Aljazirah, Rabu (19/7/2023).
Lindsay mengatakan, dari 34 negara yang berada di peringkat antara 1 dan 10, AS memiliki peningkatan terkecil dalam skor Henley Passport Index antara 2013 dan 2023, dengan akses tambahan hanya ke 12 negara. Sementara Singapura telah mendapatkan peningkatan 25 negara tambahan selama periode yang sama, sehigga naik lima peringkat ke peringkat nomor satu.
Afghanistan menduduki peringkat sebagai negara dengan paspor paling lemah dengan akses bebas visa hanya ke 27 tujuan, diikuti oleh Yaman, Pakistan, Suriah, dan Irak. Henley & Partners, konsultan imigrasi yang berbasis di London, menyusun peringkat tahunan menggunakan data dari International Air Transport Association (IATA). Indeks tersebut memeringkat negara berdasarkan jumlah tujuan yang dapat dikunjungi warganya tanpa visa.