Rabu 19 Jul 2023 19:48 WIB

G-Creasi Gelar Nonton Bareng dan Bedah Film Jenderal Soedirman di Surabaya

Pihaknya mengajak para mahasiswa meneladani sosok Jenderal Sudirman.

Nonton bareng dan bedah film Jenderal Soedirman bersama para mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Nonton bareng dan bedah film Jenderal Soedirman bersama para mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kelompok alumni muda Universitas Airlangga Surabaya yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) mengadakan "Nonton Bareng dan Bedah Film Jenderal Soedirman" di Surabaya, Jawa Timur. 

"Kegiatan hari ini nonton bareng film yang judulnya Jenderal Soedirman untuk memahami, menjadi pengetahuan dan pemahaman bagi mahasiswa di sini, bagi peserta, supaya tidak lupa dengan sejarah," kata Koordinator G-Creasi Unair, Afrin Rifky Ariel, demikian dilansir pada Rabu (19/7/2023). 

Baca Juga

Jenderal Soedirman adalah film biopik Indonesia yang dirilis pada 2015 tentang kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat memimpin perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Walaupun sedang menderita penyakit paru-paru, Jenderal Soedirman diceritakan tetap turun di medan perang dan memimpin pasukannya melawan para tentara penjajah bersenjata canggih.

Menurut Afrin, film menjadi salah satu media pembelajaran yang menarik untuk masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengenal sejarah bangsa dan para pahlawannya.

"Tujuan utamanya sebenarnya menjadi pengetahuan dan pemahaman supaya peserta itu tidak melupakan sejarah. Dan film itu menjadi salah satu sarana di mana juga bisa menjadi media untuk belajar," ujarnya.

Selain ceritanya yang menarik, film yang disutradarai oleh Viva Westi juga dibintangi sejumlah aktor ternama nasional seperti Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong Nugie dan lainnya.

Para peserta pun terlihat antusias menonton film dari awal hingga akhir dan dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai aspek teknis produksi maupun substansi cerita film tersebut.

"Filmnya itu tentang Jenderal Soedirman, salah satu pahlawan yang memperjuangkan Bangsa Indonesia yang di mana generasi milenial zaman sekarang itu juga harus tahu tentang bagaimana perjuangan para pahlawan kita pada zaman dahulu memperjuangkan bangsa ini," kata Afrin.

Dikaitkan dengan sosok pemimpin masa depan yang berjiwa muda, Afrin menilai sosok yang paling sesuai dengan kriteria tersebut adalah Ganjar Pranowo jika dilihat dari gaya dan cara pemikirannya.

"Pak Ganjar adalah sosok salah satu pemimpin, calon presiden yang mempunyai tingkat kepemimpinan yang kuat dan kualitas yang bagus untuk menjadi calon presiden atau bisa mendukung generasi milenial berkesenian dan bisa meningkatkan banyak hal positif di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, para peserta kegiatan kali ini mengaku mendapatkan banyak pengetahuan sejarah dan pemahaman tentang perjuangan pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat itu.

Salah seorang peserta Nonton Bareng dan Bedah Film Jenderal Soedirman bernama Aswin Prasetiyo mengapresiasi para sukarelawan G-Creasi, yang telah menggelar kegiatan tersebut.

"Untuk kegiatan hari ini sangat positif bagi kalangan generasi muda karena pada kegiatan hari ini menayangkan film Jenderal Sudirman. Di mana, bisa menguatkan jiwa generasi muda saat ini," ujar Aswin.

Adapun dinamika menuju 2024 terus menarik perhatian. Teranyar, seperti dinukil dari Antara, Ahad (16/7/2023), Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei politik terbarunya, di mana Ganjar Pranowo masih berada di angka tinggi, 32,2 persen.

Jika tak ada badai politik, kemungkinan tak akan ada perubahan yang signifikan terhadap kandidat capres. Sebab kandidat capres yang saat ini muncul sudah mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memilih kandidat capres.

Adapun, masih berdasarkan survei politik yang dikeluarkan LSI, saat ini Erick Thohir (21,2 persen) menempati urutan teratas dari kandidat cawapres pilihan masyarakat.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, posisi Erick ini merupakan yang tertinggi. Djayadi menilai tingginya elektabilitas merupakan suatu yang sangat wajar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement