REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, mengingatkan para calon anggota legislatif supaya tidak melihat pemilu sebagai ajang mencari lowongan kerja (loker). Menurut Najmuddin, menjadi anggota legislatif sangat berat karena menjalankan fungsi legislasi, dan mengawasi jalannya pemerintahan.
"Jangan jadikan pemilu sebagai ajang cari loker. Anggota legislatif sangat menentukan Indonesia memiliki parlemen berkualitas," kata Najmuddin, Rabu (19/7/2023).
Ia juga mengingatkan partai politik tidak asal dalam mengusung para caleg yang akan bertarung di Pemilu 2024 nanti. Najmuddin menyebut Parpol harusnya mampu secara ketat menyeleksi caleg yang berkualitas. Sehingga kehadiran kader parpol yang lolos ke parlemen dapat memberikan peranan penting membela rakyat dan mengontrol kekuasaan.
Najmuddin melihat selama lima tahun terakhir, parlemen seperti mati suri. Di mana para legislator terlihat hanya mengangguk terhadap kebijakan yang diambil pemerintah.
"Saya minta pada elite parpol untuk mengutamakan kader yang berkualitas untuk dicalonkan sebagai calon legislatif. Kemudian baru caleg eksternal yang memiliki kemampuan dalam pengetahuan politik. Menurut saya kualitas parlemen sangat ditentukan oleh kebijakan elite parpol," ucap Najmuddin.