REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Utsman memberikan sambutannya saat menghadiri acara Fastival Hijrah Republika. Dalam sambutannya itu, Habib Utsman mengatakan bahwa Islam pertama kali tiba di Tiongkok adalah pada tahun 651 M.
“Pada abad ke-7 Islam dibawa oleh para sahabat ke Tiongkok, ada yang mengatakan pertama kali adalah Jafar bin Abi Tholib, Abu Wakos dan Jahs. Kunjungan ke tiga yang dipimpin oleh Abi Wakas pada tahun 651 M,” kata Habib Utsman di Gedung Graha Bakti Budaya, Rabu (19/7/2023).
Habib menuturkan, karena Islam yang dibawa ke Tiongkok ini adalah agama yang rahmatan lil’alamin maka kemudian Dinasti Tang menghadiahkan sebuah masjid di sebuah kawasan yang saat ini bernama Guangzhou. Sehingga masjid ini bisa dikatakan sebagai masjid tertua dan terbesar di China.
“Saya pernah diajak Mas Boy untuk pergi ke Xi’an, ada satu pesantren besar dengan kurang lebih 5.000 pelajar dan mereka menggunakan bahasa arab. Mereka belajar tauhid, belajar tafsir, belajar ilmu-ilmu Islam,” kata Habib Usman.
Dalam kunjungan tersebut, Habib sangat terkenang dengan satu momen yang tidak bisa dilupakan. Yakni ketika ikut melaksanakan sholat jumat di pesantren tersebut.
“Uniknya pada saat itu, rombongan kita sholat jumat, karena kita mayortas di Asia Tenggara mazhab syarifi, ketika sholat jumat itu gairil-magdubi 'alaihim wa lad-daalliin, aaamiinnn… tapi karena mazhab hanafi itu tidak menjaharkan aamiin jadi hanya kita saja 10 (orang) yang aaamiiinn satu masjid, abis sholat kita dilihatin murid-muridnya,” ujar Habib Usman disambut tawa para penonton Festival Hijrah Republika.
Dalam kunjungannya ke Tiongkok, Habib juga melihat manuskrip langka berbahasa arab Alquran dan Hadits yang masih sangat terjaga.
“Mohon maaf Islam masuk ke Tiongkok lebih dahulu daripada ke tanah air kita. Oleh karena itu dengan adanya tali kasih silaturahim (melalui acara ini), mudah-mudahan menjadi berkah semuanya. Ada saudara kita di Uyghyr dengan sukunya, Terima kasih, mudah-mudahan dengan menyelenggarakan silaturrahim karena diajarkan agama kita untuk bersilaturahim,” kata Habib Usman.