Kamis 20 Jul 2023 05:13 WIB

SM Kalah dari PJ di Semifinal IBL 2023, Ini Pengakuan Arki

Kapten tim PJ yang juga shooter andalan timnas Indonesia, Prastawa, dibiarkan bebas.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu.
Foto: Republika/Fitriyanto
Pemain Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta untuk pertama kalinya sejak 2017 tidak tampil di final kompetisi basket tertinggi di tanah air. Pada IBL Tokopedia 2023, tim asuhan Youbel Sondakh ini terhenti semifinal, takluk 0-2 langsung dari Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta di semifinal, pekan lalu.

Kalah telak 67-80 di semifinal pertama, SM sempat memberi harapan menyamakan kedudukan 1-1. Pasalnya di gim kedua dalam laga yang superketat, SM sempat unggul 80-72 di laga tersisa empat menit lagi. Bahkan saat waktu tersisa 51 detik SM memimpin 84-82.

Baca Juga

Namun petaka datang di laga tersisa 25 detik. Kapten tim PJ yang juga shooter andalan timnas Indonesia, Andakara Prastawa, dibiarkan kosong di sudut lapangan dan menyamakan kedudukan 84-84 dengan sebuah jumpshot. Sebelum poin ini, Prastawa baru mencetak empat poin.

Kejadian ini, menurut bintang SM Pertamina Arki Dikania Wisnu, adalah kesalahan pertama yang membuat SM akhirnya kalah. "Sebuah kesalahan Prastawa bebas melepaskan tembakan. Saat itu kita ingin melakukan double team terhadap Dominique Sutton."

Selepas itu kesalahan kembali terjadi. Dalam posisi memegang bola dan waktu shootclock sudah dimatikan. Kedua tim sudah tak memiliki time out, Arki dipercaya membawa bola.

Sampai pertahanan PJ, Arki memberikan bola pada Juan, yang kemudian berujung dengan turn over, salah passing Elijah Foster maksudnya ke Arki malah diambil Prastawa yang langsung dikonversi tripoin play. PJ unggul 87-84. Sekaligus angka terakhir di gim itu.

"Kedua tim dalam posisi tidak punya time out. Kita sebagai pemain di lapangan yang menentukan skema apa. Kebetulan di gim itu saya lagi "wangi" jadi bola di saya bukan di point guard dalam hal ini Widyanta Putra Teja," ujar Arki saat berbincang dengan media Rabu (19/7/2023) di Kemang Jakarta.

Arki mengaku itu kesalahannya karena seharusnya ia tidak melakukan passing, melainkan eksekusi sendiri dan menghabiskan waktu. "Kalau saya poin SM menang, kalaupun gagal akan overtime. Tetapi kesalahan terjadi itulah basket. Kita akan bangkit tahun depan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement