Kamis 20 Jul 2023 08:01 WIB

Sejarah dan Amalan Utama Bulan Muharram

Muharram adalah momentum memperbaiki diri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdzikir dan berdoa di bulan muharram.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi berdzikir dan berdoa di bulan muharram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada amalan utama yang perlu dikerjakan oleh seorang Muslim di bulan Muharram. Amalan ini menjadi ladang pahala bagi setiap Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Amalan yang diutamakan untuk dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa. Keutamaan puasa di bulan Muharram berkaitan dengan apa yang dilakukan orang-orang Yahudi di zaman Rasulullah SAW. Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, sebagaimana berikut ini:

Baca Juga

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ. رواه البخاري

"Ketika Nabi SAW baru saja tiba di Madinah, beliau SAW menemukan orang-orang Yahudi berpuasa Asyuro. Beliau pun menanyakan ihwal puasa mereka, 'Ada apa dengan hari ini?'

Lalu mereka (orang-orang Yahudi) berkata, 'Ini adalah hari baik karena ketika itu Allah menyelamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya dari bani Israil, dari musuh mereka. Kemudian Musa melaksanakan puasa di hari itu.'

Setelah itu Nabi SAW bersabda, 'Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian.' Beliau SAW pun berpuasa dan memerintahkan (umat Muslim) untuk berpuasa." (HR Bukhari)

Bagi umat Islam, hari puasa yang dianjurkan tidak hanya pada 10 Muharram, tetapi juga pada 9 Muharram atau pada hari Tasu'a. Hal ini sebagai wujud untuk membedakan umat Muslim dengan Yahudi.

Dilansir Almoslim, Ibnu Taimiyah berpendapat, seorang Muslim yang berpuasa pada hari Asyura disunnahkan untuk juga melakukan ibadah puasa pada hari Tasu'a. Karena puasa hari Tasu'a adalah perintah terakhir Rasulullah SAW meski beliau sendiri tidak sempat melakukannya karena wafat.

Imam As-Suyuti, dalam kitab syarah Shahih Muslim, menjelaskan, ada perbedaan antara bulan Muharram dengan bulan-bulan yang lain. Ini karena nama bulan-bulan selain Muharram telah ada di masa jahiliyah. Adapun penamaan bulan Muharram diberikan pada masa Islam.

Di masa jahiliyah, bulan Muharram disebut dengan bulan Safar Awal. Kemudian Allah SWT mengganti nama tersebut dengan Muharram. Alhasil, bulan Muharram juga dikenal dengan bulan Allah.

Penamaan bulan Muharram tersebut, juga berarti bahwa bulan tersebut milik Allah yang Mahaperkasa dan Mahaagung. Tidak ada siapapun yang punya hak untuk mengganti nama bulan Muharram, seperti nama yang dipakai di masa jahiliyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement