Kamis 20 Jul 2023 08:40 WIB

Menentang Pembakaran Alquran, Massa Bakar Kedubes Swedia di Baghdad

Aksi massa ini diserukan para pendukung ulama Muqtada al Sadr.

Pendukung ulama Muqtada al-Sadr berunjuk rasa menentang pembakaran Alquran di Swedia, 12 Juli 2023 lalu.
Foto: AP Photo/Hadi Mizban
Pendukung ulama Muqtada al-Sadr berunjuk rasa menentang pembakaran Alquran di Swedia, 12 Juli 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Ratusan pengunjuk rasa merangsek ke Kedubes Swedia di Baghdad dan membakarnya pada Kamis (20/7/2023) dini hari. Aksi massa ini merupakan respons peristiwa pembakaran Alquran di Swedia pada Idul Adha lalu. 

Seorang sumber mengungkapkan, tidak ada staf kedubes yang terluka dan tak bersedia memberikan keterangan lebih detail mengenai pembakaran kedubes ini. Para pejabat Kedubes Swedia di Baghdad, belum memberikan pernyataan mengenai peristiwa tersebut. 

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia juga menolak berkomentar. Unjuk rasa ini diserukan para pendukung ulama Syiah Muqtada Sadr, ini merujuk postingan di grup Telegram yang terkait dengan Sadr serta media lain yang pro-Sadr. 

Serangkaian video disampaikan di salah satu grup Telegram, One Baghdad, menunjukkan orang berkumpul di sekitar gedung kedubes sekitar pukul 01.00, Kamis dini hari. ‘’Mereka menyerukan yel-yel pro-Sadr, lalu menyerang kompleks kedubes sejam kemudian.’’ 

Video kemudian memperlihatkan asap membubung dari sebuah bangunan di kompleks kedubes. Reuters menyebut tak bisa memverifikasi secara independen keaslian serangkaian video pembakaran kedubes tersebut. Belum jelas apakah ada orang yang ada di dalam kedubes saat pembakaran itu. 

Media melaporkan, polisi di Stockholm memberikan izin demonstrasi di luar Kedubes Irak di mana ada rencana ada lagi aksi pembakaran Alquran di sana. Akhir bulan lalu, Sadr menyerukan aksi massa menentang Swedia dan mengusir dubes Swedia dari Baghdad. 

Ini Sadr lakukan setelah seorang imigran asal Irak, Salwan Momika membakar Alquran di depan sebuah masjid di Stockholm. Dua aksi massa besr terjadi di luar Kedubes Swedia di Baghdad setelah pembakaran Alquran itu. 

Mereka menerabas penghalang menuju gedung kedubes, tetapi tak memasuki bangunan kedubes. Sejumlah negara Muslim termasuk Irak, Turki, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Maroko menyampaikan protes atas pembakaran Alquran. 

AS juga mengecam peristiwa di Swedia tetapi mereka menyatakan mendukung kebebasan berekspresi dan tak mendorong aksi semacam itu. 

 Sejumlah saksi mata mengungkapkan....

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement