Kamis 20 Jul 2023 09:32 WIB

Saham Tesla Boleh Datar-Datar Saja, Tapi Laba Bersih Tesla Naik 20 Persen

Tesla Model 3 menjadi penyumbang terbesar.

Red: Firkah fansuri
Pengunjung melihat kendaraan listrik (EV) Tesla Model 3 di China International Consumer Products Expo ketiga, di Haikou, Provinsi Hainan, China 12 April 2023. Model 3 menjadi mode terlaris Tesla.
Foto: REUTERS
Pengunjung melihat kendaraan listrik (EV) Tesla Model 3 di China International Consumer Products Expo ketiga, di Haikou, Provinsi Hainan, China 12 April 2023. Model 3 menjadi mode terlaris Tesla.

REPUBLIKA.CO.ID,SAN FRANSISCO--Taruhan besar Elon Musk bahwa pemotongan harga Tesla dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan di tengah meningkatnya persaingan dan sentimen ekonomi yang buruk, tampaknya membuahkan hasil yang beragam. Perusahaan mengalahkan ekspektasi analis untuk laba bersih pada kuartal April-Juni, meskipun sahamnya hampir tidak bergerak.

Pembuat kendaraan listrik, panel surya, dan baterai yang bermarkas di Austin, Texas ini melaporkan laba bersih sebesar 2,7 miliar dolar AS pada kuartal kedua 2023, meningkat 20 persen dari tahun lalu. Laba per saham juga naik 20 persen menjadi 78 sen bila diukur melalui prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Baca Juga

Analis, sejauh ini cenderung fokus pada pengukuran laba Tesla sendiri, yang tidak termasuk biaya kompensasi berbasis saham. Menurut FactSet dengan ukuran itu, laba bersih Tesla meningkat menjadi 3,15 miliar dolar AS, atau 91 sen per saham, jauh melebihi estimasi analis sebesar 80 sen per saham. 

Saham Tesla datar berada di sekitar 292 dolar AS dan setelah laporan pendapatan Tesla dipublikasikan naik sedikit dari penutupannya di 291,26 dolar AS. Total pendapatan naik 47 persen menjadi 24,93 miliar dolar AS.