REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan laba tahun berjalan, yang meningkat 73,77 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp78,92 miliar pada semester I 2023.
Investor Relation IPCC, Reza Priyambada, sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis, menjelaskan laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang meningkat 21,37 persen (yoy) menjadi Rp366,96 miliar pada semester I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp302,34 miliar pada periode sama tahun lalu.
Dia merincikanpendapatan perseroan masih didominasi dari pelayanan jasa terminal sebesar Rp336,13 miliar, diikuti jasa barang sebesar Rp20,26 miliar, sisanya dikontribusikan dari pelayanan rupa-rupa dan pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, lanjut Reza, perseroan membukukan beban pokok pendapatan yang meningkat 12,25 persen (yoy) menjadi Rp194,20 miliar pada semester I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp173 miliar pada periode sama tahun lalu.
"Laba kotor IPCC pun turut terdongkrak 33,58 persen (yoy) menjadi Rp172,76 miliar pada semester I 2023," ujarnya.
Reza melanjutkan perseroan mencatatkan EBITDA yang meningkat 35,26 persen (yoy) menjadi Rp191,29 miliar pada semester I 2023, capaian tersebut seiring dengan kenaikan laba usaha sebesar 33,57 persen (yoy) menjadi Rp108,22 miliar.
Kemudian, perseroan mencatatkan net profit margin (NPM) sebesar 21,51 persen pada semester I 2023, dari sebelumnya sebesar 15,02 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan itu, grossprofit margin perseroan juga meningkat menjadi sebesar 47,08 persen (yoy), dari sebelumnya sebesar 42,78 persen dan operatingprofit margin meningkat menjadi 29,49 persen, serta EBITDAmargin meningkat menjadi 52,13 persen.
Sebelumnya, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), anak usaha BUMN ini memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp90,49 miliar atau setara Rp49,77 per saham untuk tahun buku 2022.
Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp22,7 miliar pada awal 2023, sehingga total dividen yang dibagikan menjadi sebesar Rp113,2 miliar atau setara 70 persen dari laba bersih tahun buku 2022.