REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemali Boarding School merupakan beasiswa bagi siswa-siswi SMP di Bangka Belitung yang ingin melanjutkan studi ke jenjang SMA. Melalui program beasiswa tersebut, PT Timah Tbk memberikan pendanaan untuk biaya pendidikan, kebutuhan, biaya hidup, dan tempat tinggal di Provinsi Bangka Belitung.
Menurut Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, pendidikan merupakan aspek penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkar tambang. Program Pemali Boarding School menjadi salah satu percepatan langkah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) lebih baik, khususnya di Bangka Belitung.
"Sebagai salah satu anggota Grup MIND ID, program beasiswa dari PT Timah Tbk merupakan langkah awal untuk menyiapkan SDM unggul dan berkualitas yang bisa mendukung perubahan keluarga, lingkungan, maupun daerah," ucapnya dalam siaran di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Menurut dia, pendidikan merupakan dasar pengembangan individu dan masyarakat yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir, meningkatkan keterampilan, serta mengembangkan karakter. Hal tersebut dibutuhkan agar dapat mencapai masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.
Dalam program Pemali Boarding School, kata Heri, para siswa yang mendapatkan beasiswa akan mengenyam pendidikan di SMAN 1 Pemali, Kabupaten Bangka. Mereka juga akan tinggal di asrama milik PT Timah Tbk yang memberikan pendanaan untuk biaya pendidikan, kebutuhan, biaya hidup, dan tempat tinggal.
Adapun beasiswa Pemali Boarding School sebenarnya sudah dilaksanakan sejak 2000 untuk para lulusan SMP terbaik dan berprestasi. Namun sejak 2017, PT Timah Tbk mengubah konsep penerimaan peserta didik dengan memprioritaskan siswa-siswi terbaik dan berprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu.
Dalam penyelenggaraan program itu, PT Timah Tbk juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Bangka Belitung dan tenaga ahli di bidang psikologi. Sebanyak lebih dari 815 peserta didik dari program beasiswa telah melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas di berbagai kota di Indonesia maupun luar negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika