Kamis 20 Jul 2023 11:42 WIB

Muslim Turki Rayakan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah

Muslim mengadopsi kalender lunar untuk tujuan keagamaan.

Rep: https://www.aa.com.tr/en/turkiye/muslims-in-turkiye-celebrate-islamic-hijri-new-year/2949742/ Red: Ani Nursalikah
Bulan purnama super terbit di belakang masjid Camlica di Istanbul, Turki, Senin, (3/7/2023).
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Bulan purnama super terbit di belakang masjid Camlica di Istanbul, Turki, Senin, (3/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Muslim di Turki merayakan hari pertama Tahun Baru Islam, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Hijriyah, Rabu (19/7/2023). Hari itu menandai al-Hijra (migrasi) bersejarah, perjalanan Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke kota Madinah.

Nabi Muhammad hijrah untuk menghindari penganiayaan oleh suku-suku yang kuat pada 622 Masehi. Hari pertama Muharram, bulan awal kalender lunar Islam, menyambut datangnya tahun 1445. Tanggal pastinya pada kalender Gregorian bervariasi setiap tahun, tergantung pada penampakan bulan baru.

Baca Juga

Dilansir di Anadolu Agency, Kamis (20/7/2023), umat Muslim mengadopsi kalender lunar untuk tujuan keagamaan. Kalender ini juga dimanfaatkan untuk menentukan peristiwa penting, seperti puasa Ramadhan dan acara Islam lainnya.

Pada 638 M, khalifah kedua Islam Umar bin al-Khattab, seorang sahabat dekat Nabi, meluncurkan kalender Islam baru dengan menggunakan hari Hijrah sebagai titik awalnya.

Di seluruh dunia Islam, perayaan Tahun Baru Hijriyah mungkin berbeda-beda, dipengaruhi oleh tradisi dan adat budaya yang beragam. Namun, pada intinya hari ini adalah masa refleksi dan pembaharuan spiritual yang mendalam, saat umat Islam memulai babak baru dalam hidup mereka.

Selama bulan Muharram, sebuah peristiwa penting akan diperingati pada hari kesepuluh, yang dikenal sebagai Asyura. Hari penting ini mencakup sejumlah kejadian sejarah yang penting dalam dunia Islam.

Salah satunya adalah perihal pengampunan Allah SWT kepada Nabi Adam, pendaratan damai bahtera kapal Nabi Nuh, serta keajaiban membelah Laut Merah untuk Nabi Musa dan penyelamatannya dan pengikutnya dari penindasan Firaun.

Muslim Syiah menandai Asyura setiap tahunnya dengan mengenang kesyahidan Imam al-Hussein, cucu Nabi Muhammad, di Pertempuran Karbala yang terkenal pada tahun 680 Masehi.

Kalender Islam atau Hijriyah terdiri dari 12 bulan dan 354 atau 355 hari, menjadikannya sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian. Strukturnya didasarkan pada pergerakan bulan, dengan awal setiap bulan ditentukan oleh penampakan bulan sabit pertama bulan baru.

Hari Hijrah ini diakui sebagai hari libur resmi di banyak negara Arab dan Muslim, termasuk Indonesia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Yaman, Yordania, Mesir, Malaysia, Arab Saudi, dan Palestina.

Untuk diketahui, kalender berbasis Hijrah secara resmi digunakan oleh kekhalifahan Islam terbesar, termasuk dari Abbasiyah, Umayyah, dan Ottoman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement