REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh daerah melakukan inovasi untuk mempercepat penurunan angka stunting. Saat mengunjungi Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Jokowi pun mengapresiasi adanya inovasi yang dilakukan dengan membuat olahan makanan dari belut dan singkong sebagai asupan gizi untuk penurunan angka stunting.
“Tadi juga bagus ini memberikan protein yang tinggi, nugget belut itu bagus banget, saya lihat bagus banget. Saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan, Kamis (20/7/2023).
Jokowi pun meminta semua daerah terus meningkatkan upaya pemberian asupan gizi yang baik bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak. Ia menyebut, partisipasi baik dari masyarakat dan pihak swasta juga diperlukan untuk menekan angka stunting.
“Saya lihat juga (di sini) tidak banyak yang stunting dan terus diberikan injeksi gizi yang baik dan ini yang saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengapresiasi Provinsi Bengkulu yang terus berupaya menurunkan angka stunting. Saat ini, angka stunting di Bengkulu terus mengalami penurunan, dari 22 persen menjadi 18 persen.
“Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 (persen) ke 18 (persen), ini berarti di Bengkulu, di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional,” kata Jokowi.
Jokowi juga berharap angka stunting di Provinsi Bengkulu bisa semakin turun di bawah 14 persen.
“Kita harapkan nanti di 2024 sudah bisa turun di bawah 14 (persen),” ujarnya.