REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti akan kembali memanggil pemain diaspora untuk mengikuti seleksi tim yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-17 2023. Dari enam pemain diaspora yang dipanggil, lima di antaranya, yakni Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel, Aaron Liam, dan Aaron Nathan sudah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Bima telah menilai kualitas kelima pemain tersebut. Ia mengatakan, akan ada pemain yang dipulangkan. "Nanti ada beberapa kami pulangkan, kami akan panggil pemain diaspora lainnya juga," kata Bima kepada awak media seusai latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Pelatih asal Balikpapan itu mengaku sudah berkomunikasi dengan wali dari para pemain tersebut. Ia menyebut beberapa yang sudah dikontak, antara lain, Gabriel Han Willhoft-King yang berkiprah di Tottenham Hotspur dan Igor Arungbumi Sanders yang merupakan pemain tim junior PSV Eindhoven.
"Gabriel di Tottenham itu pernah main di timnas U-16 Inggris melawan Turki. Saya sudah lihat, berapa jumlah passing-nya, dia punya kualitas. Namun tetap, saya buat aturan sama, tidak ada yang istimewa, mereka akan diseleksi juga seperti yang lain," ujar Bima.
Ia juga mengakui dari 30 nama pemain diaspora yang disodorkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, beberapa di antaranya sudah masuk dalam radar PSSI. Kendati demikian, Bima masih membuka peluang bagi pemain diaspora lain untuk mengikuti seleksi tersebut.
"Nanti kami komunikasi dulu dengan orang tuanya, kami minta videonya. Kan tidak mungkin pindah ke satu negara ke negara lain. Kami mau lihat videonya, itu harus benar-benar diamati sesuai kebutuhan kami dan benar-benar kualitasnya di atas pemain yang ada di sini," kata Bima.