REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI – Amerika Serikat (AS) berharap Cina tak mengambil tindakan atau aksi provokatif dalam merespons kunjungan singkat Wakil Presiden Taiwan William Lai ke Negeri Paman Sam. Lai berencana singgah di AS saat menghadiri acara pelantikan Santiago Pena sebagai presiden baru Paraguay bulan depan.
Direktur American Institute di Taiwan Sandra Oudrick mengungkapkan, dia belum mengetahui informasi terperinci tentang rencana Lai untuk singgah di AS. Hal itu karena Taiwan belum mengumumkan kota mana yang bakal didatangi atau disinggahi oleh Lai di AS. Namun, Oudrick menekankan, aktivitas transit seperti itu rutin dan sudah terjadi berkali-kali sebelumnya.
“Mengingat jarak yang sangat jauh yang ditempuh orang, transit ini benar-benar merupakan cara untuk memberikan keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan martabat para pelancong. Mengenai masalah bagaimana Cina mungkin bereaksi atau tidak, seperti yang saya katakan sebelumnya, ini adalah kejadian rutin,” ujar Oudkirk yang dikenal sebagai duta besar de facto AS di Taiwan, Rabu (19/6/2023).
“Sama sekali tidak ada alasan bagi Cina untuk menggunakan transit (Lai di AS) sebagai dalih untuk tindakan provokatif apa pun. Dan kami tentu berharap mereka tidak melakukannya,” kata Oudkirk menambahkan.