REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah membantu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) baru dalam pengelolaan usaha maupun pengembangan produk yang dimiliki.
Kepala Disdagperin Kalimantan Tengah Aster Bonawaty di Palangka Raya, Kamis (20/7/2023), mengatakan, dengan potensi pertumbuhan wirausaha baru khususnya IKM, pihaknya melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas dan pengembangan produk pada 20-22 Juli 2023.
"Kami harap dengan bimbingan teknis ini dapat memenuhi kebutuhan pelaku IKM baru di Kalimantan Tengah, baik untuk menambah motivasi usaha, pengetahuan bisnis, keterampilan dan kerja sama yang baik antara sesama IKM," ujarnya.
Aster menjelaskan, keberadaan wirausaha baru di sektor IKM memiliki peranan penting dalam memperkuat perekonomian nasional, terutama dalam perluasan kesempatan berusaha dan bekerja hingga pelosok daerah.
Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) konsisten menggelar berbagai program pelatihan guna meningkatkan jumlah populasi wirausaha baru IKM, baik yang baru merintis bisnis maupun yang telah menjalankan usahanya agar dapat naik kelas menjadi IKM yang adaptif dan inovatif.
Dia mengatakan perkembangan bidang ekonomi pada akhirnya sampai pada taraf ekonomi kreatif. Dalam kondisi ini, kreativitas menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
Terlebih, jika mengingat keadaan saat ini, yakni pascapandemi maka kreativitas dan inovasi baru harus terus dipacu, mengingat semua pihak harus mampu menyesuaikan dengan keadaan. "Di sinilah peran wirausaha termasuk di bidang IKM untuk bisa melihat peluang yang ada dan menjalankan perannya agar bisa meraih kesuksesan," ujarnya.
Aster menyampaikan, hingga saat ini pertumbuhan dan perkembangan IKM di Kalimantan Tengah berjalan cukup baik, yakni mencapai hingga 9.653 unit yang terdiri atas berbagai sektor usaha. "Kami terus mendorong tumbuh-kembang wirausaha baru IKM di Kalteng untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Sementara, kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas dan pengembangan produk bagi pelaku IKM baru itu diikuti sebanyak 25 pelaku IKM. Berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari penggalian dan pengembangan usaha, hingga pengemasan produk agar lebih menarik.