REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tengah menyiapkan anggaran untuk lampu penerangan di Alun-Alun Merdeka atau bundar Kota Malang. Sebagaimana diketahui, alun-alun tersebut masih dalam proses renovasi hingga sekarang.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya menyatakan, kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai fasilitas umum dalam program pembangunan terus ditingkatkan. RTH khususnya di wilayah perkotaan memiliki fungsi yang penting. "Di antaranya terkait aspek ekologi, sosial budaya, dan estetika," kata Noer.
Menurut dia, adanya RTH dengan fasilitas pendukung yang ada sangat mempengaruhi faktor kenyamanan. Bahkan, juga dapat memperindah lingkungan, serta mampu menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas dan fungsi RTH di Kota Malang. Salah satunya yaitu dengan melakukan penataan kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Penataan Alun-Alun Merdeka saat ini masih dalam proses tahapan penganggaran.
"Di APBD ada kegiatan terkait dengan penambahan lighting (penerangan) dengan pagu anggaran Rp 900 juta. Sekarang sedang melalui proses tahapan seleksi. Jadi melalui proses tahapan pelelangan, sekarang tahapan verifikasi dan menunggu penetapan,” jelas dia.
Selain itu, Pemkot Malang juga melakukan program pendampingan yakni melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perbankan. Hal ini berarti nanti akan membuat beberapa improvisasi di beberapa titik di Alun-Alun Merdeka.
Setelah dilakukan survei dan pengamatan, pembenahan ini sangat diperlukan. Hal ini karena di beberapa titik seperti sebelah utara itu penerangannya sangat kurang sekali. Sebab itu, pihaknya perlu menambah penerangan dan meningkatkan keamanan sehingga tingkat kerawanan dapat diminimalkan.
Adapun untuk pekerjaan yang akan dilakukan antara lain penataan penerangan dan jaringan kelistrikan pada kawasan Alun-alun Merdeka Kota Malang. Langkah tersebut sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.