REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim MotoGP 2023 sejauh ini tidak hanya menjadi bencana bagi Marc Marquez, tetapi juga menjadi malapetaka bagi pembalap dan pabrikan tim Honda Repsol. Kondisi ini menimbulkan spekulasi signifikan bahwa Marquez akan meninggalkan satu-satunya tim MotoGP yang membawa harum namanya.
Sisa kontrak Marquez bersama tim Repsol Honda tersedia hingga pertengahan tahun depan. Namun, the Baby Alien tengah berada dalam situasi sulit. Terayar, pembalap asal Spanyol itu mengalami crash dan kembali cedera di Grand Prix Assen, Belanda, bulan lalu.
Berbicara kepada The Race, Kamis (20/7/2023), Marquez membutuhkan waktu untuk memulihkan fisik dan mental dari paruh pertama musim sebelum mengambil keputusan.
Pernyataan tersebut bukan penyangkal langsung yang diharapkan banyak orang dari Marquez. Itu semakin memicu gosip tentang apa yang mungkin terjadi terkait masa depannya bersama tim berlogo sayap tersebut.
Rider asal Spanyol itu jelas perlu menentukan langkah berikutnya. Tetapi, itu harus jauh lebih baik ketimbang motor yang saat ini ia gunakan.
Marquez harus melompat ke atasnya dan segera menemukan potensi yang cukup untuk percaya bahwa ia dapat meningkatkannya menjadi pemenang balapan pada saat awal musim 2024 tiba. Itu tidak akan menjadi prestasi kecil, mengingat situasi sulit yang sedang dialami Honda saat ini.
"Ya, jangka waktunya cukup singkat. Tapi satu-satunya hal yang bisa kami lakukan, dan saya tahu mereka coba lakukan, adalah mencoba berbagai hal dan melihat ke depan," kata bos tim Repsol Honda Alberto Puig.
Ada pula pertimbangan tersier, saling berkaitan untuk benar-benar menemukan ruang di tim pabrikan jika Marquez memilih untuk meninggalkan Honda. Tetapi untuk pembalap sekaliber Marc Marquez, diklaim harus percaya bahwa masalah itu adalah yang termudah untuk diatasi jika itu terjadi.