Kamis 20 Jul 2023 19:48 WIB

Presiden Xi: Hubungan Cina dan AS Berada di Persimpangan

Xi menyebut Henry Kissinger sebagai teman lama yang tidak akan pernah dilupakan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Cina Xi Jinping bertemu dengan mantan diplomat ternama Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger.
Foto: AP
Presiden Cina Xi Jinping bertemu dengan mantan diplomat ternama Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping bertemu dengan mantan diplomat ternama Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger. Dalam pertemuan itu, Xi menyebut Kissinger sebagai teman lama yang tidak akan pernah dilupakan.

Xi dan Kissinger bertemu dalam situasi yang santai dan hangat di Beijing pada Kamis (20/7/2023). Pertemuan ini berlangsung di tengah upaya Beijing dan Washington untuk memperbaiki hubungan yang telah bergejolak.

Baca Juga

"Sekali lagi, Cina dan AS berada di persimpangan ke mana harus pergi dari sini, dan sekali lagi, kedua belah pihak perlu membuat pilihan," kata Xi kepada Kissinger.

Kissinger memainkan peran diplomatik kunci dalam menormalisasi hubungan Washington dan Beijing pada 1970-an. Ketika itu Kissinger menjabat sebagai menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional di bawah pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford. Kissinger baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100 tahun dan telah mengunjungi Cina lebih dari 100 kali. Xi mengatakan kunjungan Kissinger kali ini memiliki makna khusus.

"Rakyat Cina tidak pernah melupakan teman lama mereka, dan hubungan Cina-AS akan selalu dikaitkan dengan nama Henry Kissinger," kata Xi di Wisma Negara Diaoyutai.

Kissinger sangat dihormati di Cina dan telah melakukan kunjungan rutin sejak meninggalkan jabatannya. Kissinger mengatakan, dia bersyukur Beijing telah mengatur pertemuan di gedung tempat dia bertemu dengan para pemimpin Cina selama kunjungan pertamanya.

"Hubungan antara kedua negara kita adalah masalah perdamaian dunia dan kemajuan masyarakat manusia," kata kantor berita resmi Cina Xinhua mengutip pernyataan Kissinger.

"Dalam keadaan saat ini, sangat penting untuk mempertahankan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Komunike Shanghai, menghargai pentingnya Cina melekat pada prinsip satu-Cina, dan menggerakkan hubungan ke arah yang positif," kata Kissinger dalam pertemuan tersebut.

Kunjungan Kissinger ke Cina berlangsung pada saat kedua negara adidaya itu memulai untuk memperbaiki hubungan mereka agar tidak semakin tenggelam. Hubungan AS dan Cina telah mencapai titik terendah dalam sejarah.

"Cina bersedia berdiskusi dengan pihak AS tentang cara yang tepat bagi kedua negara untuk rukun dan mendorong kemajuan yang stabil dari hubungan Cina-AS," kata Xi.

Xi mengatakan, Cina dan AS dapat mencapai kesuksesan dan kemakmuran bersama. Dia menekankan bahwa kunci dari keharmonisan hubungan kedua negara adalah mengikuti prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Kissinger juga bertemu dengan diplomat top Cina, Wang Yi dan Menteri Pertahanan, Li Shangfu. Perjalanan Kissinger ini merupakan kunjungan pribadi.

Ketegangan antara AS dan Cina telah meningkat karena berbagai masalah, termasuk perang di Ukraina, Taiwan, dan pembatasan perdagangan. Washington telah mencoba untuk membangun kembali saluran komunikasi melalui kunjungan diplomatik tingkat tinggi.

Utusan presiden AS John Kerry menyelesaikan pembicaraan panjang dengan Beijing tentang memerangi perubahan iklim pada Rabu (19/7/2023). Sementara Menteri Luar Negeri Antony Blinken bulan lalu juga telah melakukan perjalanan ke Beijing.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement