Kamis 20 Jul 2023 23:33 WIB

PKS Sentil Direktur BRIN yang Dinilai Endorse Ganjar Pranowo

BRIN diharapkan netral dan tidak partisan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Gedung Badan Riset Inovasi dan Teknologi (BRIN)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Gedung Badan Riset Inovasi dan Teknologi (BRIN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PKS, Mulyanto, menyesalkan Direktur Politik- Hankam BRIN yang dirasa partisan. Ia menyebut, pernyataannya merepresentasikan BRIN yang secara lugas mendukung capres tertentu sangat tidak etis.

Ia mengatakan, sebagai peneliti lembaga negara seharusnya BRIN netral, profesional dan tidak partisan. Peneliti BRIN dirasa sudah kebablasan karena yang dilontarkan bukan penelitian bersifat ilmiah dan independen.

Baca Juga

"Pendapatnya sangat politis, layaknya sebagai tim sukses atau konsultan politik yang partisan. Dia lupa BRIN adalah lembaga riset dan inovasi yang netral, obyektif, independen, dan non-partisan," kata Mulyanto, Kamis (20/7).

Sejak awal pembentukannya, Mulyanto sudah memperkirakan BRIN akan jadi lembaga yang sarat politis. Setidaknya, karena Ketua Dewan Pengarah BRIN ketua umum sebuah partai politik dan keputusan itu sangat dipaksakan.

Terlebih, semua orang tahu figur yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN tidak memiliki rekam jejak di dunia riset atau penelitian. Karenanya, Mulyanto sejak awal sudah khawatir akan terjadi politisasi.

Ia menekankan, BRIN sebagai lembaga akan dikooptasi oleh kepentingan politik tertentu. Faktanya, Mulyanto melihat, sekarang semakin hari kekhawatirannya semakin terbukti, termasuk dengan sikap peneliti BRIN.

Anggota Komisi VII DPR RI ini menilai, warna politik BRIN terasa seperti warna politik Ketua Dewan Pengarah. Ia berpendapat, politisasi BRIN ini kontra produktif dan publik akan menyangsikan apapun riset dari BRIN. "Karena menganggap lembaga ini sudah berbau politis, ini kan berbahaya," kata Mulyanto.

Ia berharap, pemerintah segera menata ulang BRIN agar tidak terus terperosok politik seperti ini. Mulyanto turut meminta Kepala BRIN untuk menindak peneliti yang bersangkutan karena melanggar etika organisasi.

Sebelumnya, Direktur Politik dan Hankam BRIN, Moch Nurhasim, mengaku tidak heran milenial menempatkan Ganjar Pranowo sebagai capres ideal. Ganjar dirasa berpengalaman dan dapat diandalkan memimpin Indonesia.

Hal ini disampaikan Nurhasim saat menjadi narasumber di acara rilis survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk Capres Pilihan Millenial Kampus. Digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, 15 Juli 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement